Kisah Syekh Sya’rawi Mesir Berhenti Merokok Karena Berdoa di Ka’bah.
Asy-Syekh asy-Sya’rawi & Rokok
Di musim corona ini ada lagi isu yang tersebar di Indonesia bahwa obat corona di Mesir adalah rokok. Menurut isu itu, hawa panas yang diisap perokok bisa mematikan virus yang lengket di kerongkongan. Rokok mematikan/membahayakan setelah beberapa tahun, beda dengan virus corona.
Isu hoax yang mungkin dibuat/disebar oleh mereka yang berkepentingan itu mengingatkanku pada kisah Maulana Syekh Asy-Sya’rawi Rahimahullah.
Pada sekitar tahun 1947 M, terjadi wabah kolera di Mesir. Maulana Syekh asy-Sya’rawi mendengar bahwa bawang merah dan rokok bisa menjaga seseorang dari ancaman wabah itu.
Cerita beliau:
“Aku pun mulai mengkonsumsi bawang merah & as-sajair (rokok). Wabah kolera selesai & sirna, tapi aku tidak berhenti mengkonsumsi bawang merah & rokok. Peranan bawang merah kemudian berhenti, tapi rokok tetap berjalan. Aku banyak sekali merokok. Lebih dari 50 batang setiap harinya.
Aku juga banyak batuk.
Aku dulu punya seorang kawan yang sangat mencintaiku, rahimahullah, Dr Sayyid Jalal. Ketika aku duduk bersamanya, dia memperhatikanku banyak batuk yang tidak nyaman.
Dia merokok dengan cigarette sementara aku rokok biasa. Dia pun mengatakan: “Wahai Syekh asy-Sya’rawi, anda mesti berhenti merokok”.
Aku pun menjawab: “Anda juga, mesti berhenti dari cigarette”.
Dia menjawab: “Aku tidak batuk, rokok yang aku hisap dibuat dari bahan paling bersih, berbeda dengan jenis rokokmu yang dibuat dari bahan yang kurang bersih & merupakan jenis yang paling jelek di Mesir. Dan ditambah lagi rokokmu itu dibalut dengan kertas an-nasya, kertas itu merupakan jenis kertas yang paling membahayakan untuk dada (jantung/hati dll).
Jadi jenis rokokmu lebih dilaknat dari cigarette. Dan lebih berbahaya.
Meskipun aku tidak batuk, itu tidak berarti cigarette tidak membuat seseorang batuk. Tapi itu karena aku sedikit punya kesehatan, bahaya tetap ada & makin bertambah”.
Begitulah…. Syekh asy-Sya’rawi tetap merokok.
Sampai suatu hari Syekh asy-Sya’rawi bertemu dengan Dr Sayyid Jalal di Saudi. Mereka berdua pergi thawaf. Di sana di Ka’bah yang mulia, Dr Sayyid memegang tangan Syekh asy-Sya’rawi & berdo’a:
“Ya Allah, apabila aku dianugerahi do’a mustajab di Masjid al-Haram & Ka’bah yang mulia, maka kabulkanlah untukku, yaitu agar Syekh asy-Sya’rawi berhenti merokok & tidak lagi merokok”.
Syekh asy-Sya’rawi mengatakan bahwa beliau sangat terharu mendengar do’a itu dari sang kawan.
“Setelahnya aku sakit, aku pun tidak suka merokok. Setelah aku sembuh, aku menemukan diriku tidak punya keinginan untuk merokok, aku pun berkata dalam hati: “boleh jadi do’a sudah diterima”. Boleh jadi sakit yang aku derita telah memberi aku tempo untuk tidak merokok.
Kemudian aku introspeksi diri: “Berapa umurku sekarang? Berapakah lagi umur yang tersisa? Mengapa aku menyakiti diriku sendiri pada sisa umurku? Kenapa aku menyiksa diri jika aku menginginkan untuk merokok?”
Aku tetap meletakkan bungkus rokok & korek api di kantongku, sampai 1 tahun penuh, tapi aku tidak menyentuhnya.
Setelah aku berhenti dari musibah ini, suatu kebiasaan buruk, kebiasaan merokok yang sangat membuatku lelah & merugikanku, aku pun mulai menderita alergi di dada (asma)”.
Begitulah cerita Maulana asy-Sya’rawi rahimahullah yang berhenti merokok setelah 40 tahun merokok.
Fatwa tentang “haram merokok & memperjualbelikan rokok” dikeluarkan Darul Ifta Mesir pada 5 September 1999 M.
Banyak hikmah yang kita dapat di antaranya:
– bahayanya isu yang tidak jelas.
– bahayanya rokok
– nikmatnya punya shahabat yang tulus pada kita.
– dll (silahkan ditambahkan)..
Rahimallah Syekh asy-Sya’rawi yang kita peringati kelahiran beliau di bulan April, beliau lahir pada 15 April 1911 M, wafat 17 Juni 1998 M.
al-Fatihah untuk beliau…
—
Sumber cerita: buku “asy-Sya’rawi yang Tidak Kita Ketahui” karya Sa’id Abu al-‘Eynin.
Penulis: Hilma Rosyida Ahmad, Mesir.
__________
Semoga artikel Kisah Syekh Sya’rawi Mesir Berhenti Merokok Karena Berdoa di Ka’bah ini memberikan manfaat dan barokah untuk kita semua, amiin.
simak juga artikel terkait di sini
simak juga video terkait di sini