Kisah Seorang Wali Bertanya Status Hadits Langsung Kepada Nabi.
Dalam kitab Syarah Rotibulhaddad, Al-Habib Alwy bin Ahmad Al-Haddad meriwayatkan sebuah hadis dari Sayyidina Ali bin Abi Tholib RA. Rasulullah SAW bersabda:
من حج حجة الإسلام وغزا غزوة بعدها كتبت غزوته بأربعمائة حجة
“Barang siapa melakukan haji Islam kemudian setelahnya berperang, maka perang yang ia lakukan ditulis sebanding dengan 400 kali haji.”
Rupa-rupanya, sabda Nabi tersebut justru membuat duka dan sedih di hati para Sahabat yang tidak mampu berperang dan haji. Hingga kemudian Allah memberikan pelipur agar mereka tidak bersedih hati. Allah SWT mewahyukan kepada Baginda Nabi SAW. :
ما صلى عليك أحد إلا كتبت بأربعمائة غزوة وكل غزوة بأربعمائة حجة
“Tidak seorangpun yang bersholawat kepadamu kecuali ditulis sebanding dengan 400 perang yang masing-masing satu kali perang sebanding dengan 400 haji.”
Berarti satu kali sholawat itu sebanding dengan 160. 000 kali haji. Kalau 100 kali bersolawat berarti sama dengan 16 juta kali ibadah haji. Woww… Ajib sekali bukan..?!
Memang penulis sendiri belum menemukan penjelasan tentang setatus hadis di atas menurut ilmu mushtolah para Ulama ahli hadis. Namun hadis tersebut adalah hadis shohih berdasarkan kasyaf Al-Imam Al-Quthbu Assayid Abu al-Abbas Ahmad At-Tijany RA. sebagaimana dijelaskan dalam kitab Jawahirul Ma’any (Juz: 1/ hal: 101):
ثم قال رضي الله عنه فسألته صلى الله عليه وسلم عن حديث أن الصلاة عليه صلى الله عليه وسلم مرة تعدل ثواب أربعمائة غزوة كل غزوة تعدل أربعمائة حجة هل صحيح أم لا فقال صلى الله عليه وسلم: بل صحيح
Imam Ahmad At-Tijani al-Hasani berkata: Aku bertanya pada Baginda Nabi SAW tentang hadis bahwa satu kali bersholawat padanya sebanding dengan pahala 400 perang yang masing-masing satu kali perang sebanding dengan 400 kali haji. Apakan hadis tersebut shohih atau tidak? Beliau Nabi SAW menjawab: “Ya Shohih”
Jika anda tidak percaya pada cerita kasyaf para Auliya semacam ini maka itu urusan anda sendiri. Tapi jika anda percaya dan yakin berarti anda adalah seorang wali juga, maka bersyukurlah. Karena Imam Al-Junaid Al-Bagdadi RA. dawuh kurang lebih:
التصديق بعلمنا ولاية صغرى
“Percaya dengan ilmu kami (para Auliya) adalah derajat kewalian shugro.”
Jum’at, 14 Muharrom 1442 H.
Penulis: Ali Khidlir, Jombang.