Kisah Pohon Kelapa yang Tunduk pada Gus Miek

Gus Miek Wali

Pernah, Gus Miek disuruh ibunya memanggil tukang pemetik kelapa yang saat itu tengah bekerja di kebun, agar istirahat untuk makan.

Gus Miek segara berlari ke kebun dan mendapati pemetik kelapa itu sedang di atas pohon memetik pohon. Untuk berteriak memanggil, Gus Miek tidak berani melakukan karena hal itu bertentangan dengan tata krama dirinya sebagai anak kecil terhadap orang yang jauh lebih tua. Untuk menunggu sampai pemetik kelapa itu turun, Gus Miek takut terlalu lama menjalankan perintah ibunya. Di samping itu, Gus Miek sudah ingin segera bermain.

Bacaan Lainnya

Akhirnya, Gus Miek melambaikan tangannya kepada pohon itu. Seperti mendengar perintah Gus Miek, pohon kelapa itu miring ke arah Gus Miek dan membawa pemetik kelapa itu tepat di hadapan Gus Miek.

“Maaf, Pak, dipanggil ibu sebentar,” kata Gus Miek dengan penuh tata krama.

Pohon kelapa itu kembali seperti semula dan Gus Miek kemudian pergi entah ke mana. Cerita ini diambil dari peryataan Gus Miek kepada Nyai Marhamah Mahali, Pakunden, Blitar. Nyai Mahali, semasa kecil hingga menikah, ikut dalam keluarga KH. Djazuli karena masih ada hubungan saudara.

Pada kesempatan lain, ketika Gus Miek kembali ditugaskan memetik kelapa, belajar dari pengalaman yang lalu, Gus Miek kemudian mengajak beberapa Santri. Begitu Gus Miek memasuki areal perkebunan, pohon-pohon kelapa itu telah doyong, memiringkan batangnya, melengkung, membuat buah kelapa itu sedemikian dekat, sehingga tinggal memetiknya tanpa perlu memanjat. Semua tertegun.

Dalam keheranannya, Gus Miek mendengar suara (yang berasal dari pohon-pohon kelapa itu) berkata: “Bila kau ingin memetik kelapa, kami yang akan datang sendiri kepadamu sehingga para santri tinggal memetik tanpa perlu memanjat. Tetapi, hal ini akan hilang bila kau sudah kawin nanti.” Diambil dari cerita KH. Anshorullah, Kanigoro, Blitar.

Cerita ini disarikan dari buku, ‘Perjalanan dan Ajaran Gus Miek’ yang ditulis oleh M. Nurul Ibad.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *