Kisah Orang Tua “Mondokkan” Anaknya di UIN Sunan Kalijaga

Seorang bapak berkunjung ke Jogja. Ia menjenguk anaknya yang kuliah di UIN. Ia membayangkan UIN Sunan Kalijaga adalah pondok pesantren, sebagaimana cerita anaknya dulu waktu pengin kuliah ke Jogja. Si anak mengatakan itu pondok pesantren ya semata agar diijnkan ke Jogja.

Begitu lewat depan kampus UIN, anaknya memberitahu bahwa itulah pondoknya.

Wah, hebat ya, besar sekali pondok Sunan Kaljaga ini.

Iya, Pak.

Siapa nama kiainya, ya?

Kiai ST Sunardi, sahut anaknya sekenanya. Maklum, ia habis baca buku karya beliau terbitan Bukubaik.

Namanya tak seperti nama kiai umumnya ya.

Tapi beliau alim, Pak. (maksud alim di sini ialah ahli, kompeten).

Saya mau sowan sama kiaimu, ngalap berkah, sekalian mau nitipin kamu. Dulu kan pas berangkat ke Jogja, saya ndak bisa nganter kamu.

Tapi orangnya lagi ke luar negeri, Pak.

Wah, kiai emang sering pergi ke Mekkah, ya. Ya sudah, semoga lain waktu saya bisa sowan ke beliau dan ngalap berkahnya. Amin.

Amin, Pak.

Penulis: KH Dr Edi Mulyono, Wakil Ketua LTN PWNU DIY.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *