Bismillahirrahmanirrahim
Cerita ini ditulis untuk menambah kecintaan pada guru dan juga mengajak siapapun untuk menambah kecintaan pada gurunya. Cerita lama yang saya ulang kembali karena ada tambahan cerita yang semakin membuat rindu kepada Maulana.
Kutulis sebagai doa semoga Maulana sehat panjang umur, dan semakin ditinggikam derajatnya disisi Alloh SWT.
Maulana Syaikh Hisyam Kabbani saat itu datang berkunjung ke Indonesia. Beliau tinggal di salah satu rumah murid di Permata Hijau Jakarta. Serombongan murid dengan ditemani Syaikh Mustafa kami menghadap beliau. Itylah saat terindah bisa dekat dengan beliau.
Murid murid yang sowan saat itu mendapat hadiah tasbih satu satu yang sudah disiapkan. Hari berikutnya saya segera ke rumah kakak saya di Tangerang.
Saya mendapati mbak saya dalam keadaan pucat pasi dan nangis karena habis divonis sakit kangker servics.
Beberapa kali kakak saya kalau menstruasi harus dilarikan ke RS karena pendarahan yang berlebihan. Menurut dokter sebabnya adalah kanker servics yang dideritanya. Hal demikian terjadi setelah Bapak meninggal dunia.
Maka untuk menghibur, saya berikan tasbih dari Maulana Syaikh Hisyam kepada kakak agar beliau bisa melewati masa tersebut dengan ikhlas. Agar bisa melupakan sakitnya dengan berdzikir kepada Alloh dan tetap husnudzon ikhlas dan yakin kepadaNya.
Suatu malam, kakak saya bermimpi dia dikerubuti bayangan hitam besar yang sangat kuat sehingga membuatnya tidak berdaya. Saat itulah dilihatnya tasbih dari Maulana berputar putar diatasnya mengeluarkan cahaya dan keluar sosok putih dan jenggot putih panjang seperti Maulana Syaikh Hisyam menyelamatkan kakak saya.
Barusan saya mendapat cerita ternyata hal tersebut bukan hanya mimpi. Mbak Sani kakak dari suami kakak saya menyaksikan tasbih tersebut berputar putar. Karena kaget, Mbak Sani membangunkan adiknya (suami kakak saya), dia juga melihat hal tersebut. Kemudian menggendong dan memindahkan isterinya. Jadi terjadi di mimpi kakak saya tapi yang nungguin juga menyaksikannya. Subhanalloh.
Alhamdulillah kakak saya sekarang sehat wal afiat dan masih terus berdzikir dengan tasbih dari Maulana Syaikh Hisyam Kabbani.
مَنْ أَنَا مَنْ أَنَا مَنْ أَنَا لَوْلَاكُمْ ، كَيْفَ مَا حُبُّكُمْ كَيْفَ مَا أَهْوَاكُمْ
Siapa gerangan diriku, siapakah diriku kalau tiada bimbingan kalian ( guru )
Bagaimana aku tidak mencintai kalian dan bagaimana aku tak menginginkan tuk bersama kalian…
Penulis: Moh Yasir Alim, dosen Universitas Negeri Semarang (Unnes).