Kisah Mbah Jogo Rekso Menguji Kewalian Gus Miek
Kiai Gus Jogo Rekso atau Mbah Jogorekso atau Mbah Jogo atau Mbah Gus/Raden santri (1924-1978), merupakan Kiai nan masyhur waliyullah asal Gunungpring, Muntilan, Magelang. Mbah Jogo adalah Kiai kharismatik yang sering disowani KH. Chamim Djazuli (Gus Miek).
Mbah Jogo merupakan putra dari KH. Harun dan Nyai Ngebong. Gus Jogo Rekso merupakan nama asli beliau. Nama Jogo Rekso diberikan KH. Harun agar kelak putranya bisa jogo (menjaga) dan Rekso (memelihara atau melindungi). Nama depan Gus adalah panggilan dari Ibu Nyai Ngebung semenjak Mbah Jogo masih bayi.
Mbah Jogo merupakan santri dari KH Dalhar Watucongol. Saat mengaji, Mbah Jogo memiliki rasa takdhim yang amat tinggi terhadap gurunya. Mbah Jogo masyhur jadzab dan khoriqul adat. Saat nyantri, Mbah Jogo pernah mengalami “musna” atau kholwat (menyepi) selama 4 tahun untuk taqorrub pada Allah. Terhitung sejak (1938 – 1942).
Gus Miek sering sowan pada Mbah Jogo. Pernah suatu kali, Gus Miek sowan pada Mbah Jogo. Gus Miek langsung ditempeleng dengan keras Mbah Jogo sampai pipi Gus Miek memerah. Gus Miek langsung mundur pelan, tapi dicegah Bu Nyai Jogo. Beliau diminta Bu Nyai untuk maju lagi.
Baca Juga: Bisnisnya Bangkrut, Warga Gresik Rasakan Karomah Abah Guru Sekumpul
Gus Miek lalu maju lagi lebih dekat. Tapi, Mbah Jogo kembali menempeleng lebih keras hingga mata beliau berkaca-kaca menahan sakit. Gus Miek langsung mundur. Tapi dicegah dan diminta Bu Nyai Jogo untuk kembali maju.
Saat Gus Miek maju mendekat, kembali Mbah Jogo menempeleng Gus Miek untuk yang ketigakalinya sampai wajah Gus Miek tampak lebih memerah. Ketika berpamitan pulang, Mbah Jogo memeluk Gus Miek cukup lama sekali.
Hikmah dari kejadian itu, ketika ada tamu yang akan jadi waliyullah, Mbah Jogo selalu menguji tamu itu dengan perlakuan yang kurang mengenakan. Terbukti, kelak Gus Miek dikenal sebagai waliyullah yang keramat.
Baca Juga: Awal Mula Kewalian Kiai Hamid Pasuruan Disingkap Kiai Hasan Genggong
Demikian Kisah Mbah Jogo Rekso Menguji Kewalian Gus Miek. Semoga bermanfaat.