Kisah Kiai Abdul Qodir Munawwir Dibawa ke Rumah Sakit Katolik

Kiai Qodir Munawwir

Kisah Kiai Abdul Qodir Munawwir Dibawa ke Rumah Sakit Katolik.

Iman itu tidak terdapat di rumah sakit, tapi iman itu ada di sini….!

Bacaan Lainnya

KHR. Abdul Qodir Munawwir (1919-1961 M), salah satu putra al-maghfurlah KH M.Moenawwir (pendiri Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta). Beliau menjadi pengasuh pesantren sepeninggalan ayahandanya, pada usia yang relatif muda (18 tahun) bersama KHR. Abdullah Afandi dan KH Ali Maksum (mantan Rais ‘Am PBNU). Murid-murid beliau tersebar di seluruh seantero nusantara yang kesemuanya para hamilul quran.

Singkat cerita dalam perjuangan dan pengabdian terhadap keluarga, santri, dan masyarakat, beliau menderita diabetes melitus yang mengakibatkan kesehatannya menurun. Meskipun hanya mampu berbaring, pengajian Al-Qur’an tetap berlangsung seperti biasanya. Hingga pada akhirnya kondisi beliau betul-betul menurun drastis, sehingga mengharuskan dirawat di RS Panti Rapih.

Kiai Abdul Qodir (dan sebagian keluarga) pada awalnya tidak berkenan dirawat di rumah sakit yang dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan (RS Panti Rapih adalah RS yang dikelola oleh yayasan Katolik). Namun KH. Ali Maksum menegaskan dan memberi nasihat yang kemudian dipahami bersama. Kiai Ali mengatakan:

“Perlu kalian semua ketahui, bahwa iman itu tidak terdapat di rumah sakit, tetapi iman itu ada di sini…”
(Kiai Ali memegang dadanya)

“Mari kita bawa serta Kiai Abdul Qodir ke rumah sakit sebagai sebuah ikhtiar kita selaku hamba Allah SWT dan bertawakkallah.” ujar Kiai Ali Maksum kepada segenap keluarga.

Saat terakhir menjelang wafat, beliau masih sempat untuk sekali lagi dan terakhir kalinya mengkhatamkan Al-Qur’an 30 juz, dalam kondisi kesehatan yang makin kritis. Akhirnya beliau berpulang ke hadirat Allah SWT malam Jum’at Kliwon, 2 Februari 1961 M di RS Panti Rapih, dalam usia 42 tahun. Allahummaghfir wa yu’dham ajrahu.

*Diambil dengan modifikasi dari Buku Romo Kyai Qodir; Pendiri Madrosatul Huffadh Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta susunan Ust. M. Mas’udi.

Penulis: Fahmi Arif Tani, dosen UNDIP Semarang.

___________________

Semoga artikel Kisah Kiai Abdul Qodir Munawwir Dibawa ke Rumah Sakit Katolik ini memberikan manfaat dan barokah untuk kita semua, amiin..

simak artikel terkait di sini

simak video terkait di sini

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *