Kisah Kewalian Habib Muhammad Bin Idrus Syahab yang Menakjubkan

https://bangkitmedia.com/kisah-kewalian-habib-muhammad-bin-idrus-syahab-yang-menakjubkan/

Kisah Kewalian Habib Muhammad Bin Idrus Syahab yang Menakjubkan

Di zaman Imam Ali bin Muhammad Al-Habsyi (Shohibul Maulid) pernah datang seorang ibu yang mengadukan perihal anaknya yang masih kecil. Bahwa anak tersebut terlalu banyak beribadah dan tekun menuntut ilmu seperti Ulama-ulama besar, seolah ia akan meninggal esok hari, suatu hal yang sebenarnya belum diwajibkan untuk anaknya. Sang ibu khawatir akan keadaan fisik anaknya yang masih lemah.

Imam Ali lalu memanggil anak tersebut. Sang anak berkata,

“Wahai Habib, aku tahu di hari kiamat para pendahulu kita akan berdiri dengan bendera dan pengikutnya masing-masing. Sayyidina Faqih Muqaddam akan membawa bendera sendiri dengan pengikutnya, Imam Assegaf pun akan membawa bendera sendiri dengan pengikutnya. Begitu juga dengan Imam Abdullah Al-Haddad dan Habaib-habaib yang lainnya. Aku tidak ingin hanya berada di belakang mereka. Aku ingin seperti mereka yang membawa bendera sendiri dengan orang-orang yang mengikutiku.”

Mendengar jawaban tersebut, Imam Ali berkata kepada ibunya, “Jika itu yang diinginkannya, biarkanlah ia beribadah sebagaimana pendahulunya, jangan khawatirkan keadaannya.”

Di kemudian hari anak tersebut tumbuh menjadi seorang pemuka Ulama dan pemegang Maqam Wilayah (kewalian) di zamannya. Beliau adalah Al-Arifbillah Al-Habib Muhammad bin Idrus Syahab (wf. Tarim 1318 H), seseorang yang dikatakan oleh Habib Ahmad bin Hasan Al-Attas sebagai orang yang berhasil menduduki Maqam Faqih Muqaddam Tsani Al- Imam Abdurrahman Assegaf.

(Dinukil dari buku “Sepucuk Surat Cinta Untuk Anak Cucu Fatimah Az-Zahra” jilid I hal. 86-87 karya Sayyid Mustafa bin Idrus Al-Khirid)

Demikian Kisah Kewalian Habib Muhammad Bin Idrus Syahab yang Menakjubkan. Semoga bermanfaat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *