Kisah Keberkahan Seorang Wanita dan Sufi Miskin.
Setiap perempuan mempunyai keistimewaan masing-masing. Para perempuan salihah selalu membawa keberkahan di dalam tubuhnya. Perempuan seperti itulah yang selayaknya ada dalam perlindungan Anda. Ada dalam ketaatan bersama Anda.
Beberapa di antara mereka ada yang tangannya membawa berkah. Setiap kali tangannya mengais rejeki, meskipun secara lahiriah tampak sedikit, tetapi di tangannya rejeki itu menjadi cukup untuk satu keluarga. Ada di antara mereka yang matanya mengandung berkah. Berkali–kali ayah memelototi anak–anaknya, mereka tetap saja membangkang. Namun, di hadapan ibu mereka, hanya dengan sekali pandang saja, anak–anak menjadi penurut dan menghormati kedua orang tuanya.
Ada di antara mereka yang gesture tubuhnya menyimpan berkah. Sedikit lenggak–lenggok tubuhnya sudah membuat suami kangen rumah dan tidak ingin hatinya berpindah–pindah.
Dan ada di antara mereka yang hati serta keyakinannya mengandung berkah. Dan ini adalah yang paling baik dari semuanya. Jika seorang istri mempunyai kemuliaan di dalam hatinya, maka seluruh sendi-sendi kehidupan rumah tangga, lahir serta batinnya akan ikut terbawa berkah.
“Idza sholuhat sholuhal jasadu kulluh … Jika hati baik, maka yang lain ikut menjadi baik,” begitu kira–kira sabda Baginda Nabi saw.
Seorang sufi miskin sedang berdoa dan isterinya mengamini. Kemudian terdengar suara gaib, “Ada 10 dinar untuk kalian di suatu tempat …”
Sufi miskin itu bertanya, “Apakah 10 dinar itu mengandung berkah ataukah tidak?”
Suara gaib itu menjawab, “Tidak …”
Sufi miskin berkata, “ Kami tidak membutuhkannya … “
Isteri Sufi miskin itu diam saja. Keyakinan hatinya sudah kokoh terhadap pilihan suaminya. Andai saja dia bukan seorang perempuan yang baik hatinya dan kokoh keyakinannya, maka serta merta kemiskinan mereka akan membuatnya berontak, “Sudahlah, terima saja 200 dinar itu, suamiku, kita terlalu miskin untuk mencari yang berkah. Bukankah itu rejeki kita dan itu halal?”
Namun, isteri yang cantik hatinya itu kokoh dengan keyakinan hatinya. Mereka kembali berdo’a.
Terdengar lagi suara gaib, “Ada 10 dinar yang lain untuk kalian di suatu tempat ..”
Sufi miskin itu bertanya, “Adakah keberkahan di sana?”
Suara itu menjawab, “Tidak …”
Sufi itu berkata pendek kemudian, “Kami tidak menginginkannya ….”
Mereka sekali lagi berdoa. Kali ini terdengar suara gaib kembali, “Ada 1 dinar saja untuk kalian di sebuah tempat.“
Sufi miskin bertanya, “Adakah keberkahan?“
Suara gaib menjawab, “Ada …”
Akhirnya sufi itu mengambil satu dinar tersebut dan menyuruh isterinya membelikannya ikan di pasar. Tetapi keberkahan yang ada dalam kehidupan mereka itu menemukan jalannya sendiri. Ikan dari pasar dibelah perutnya di rumah untuk dibersihkan kotorannya. Ternyata di dalam perut ikan tersebut terdapat satu batu mutiara yang indah.
Ketika mutiara tersebut dijual di kemudian hari, harganya yang mahal memberikan keluarga sufi itu harta dan uang yang melimpah ruah. Sungguh, keberkahan seorang wanita dapat menghindarkan tipuan 200 dinarnya untuk mendapatkan yang jauh berlipat–lipat ganda jumlahnya.
Penulis: KH Muhajir Madad Salim.
____________
Semoga artikel Kisah Keberkahan Seorang Wanita dan Sufi Miskin ini dapat memberikan manfaat dan keberkahan untuk kita semua, amiin.
simak juga artikel terkait di sini
simak juga video terkait di sini