Kisah Karena Polisi Jujur, Warga Kasih Bonus Umroh

polisi jujur

Kisah Karena Polisi Jujur, Warga Kasih Bonus Umroh.

Bripka Ase Kusmana namanya. Dia sosok Pak Polisi yang jujur, bersih, selalu melindungi dan mengayomi masyarkatnya dengan ikhlas.  Sehari-hari dia berada di Cipanas Cianjur Jawa Barat. Hidupnya mengalir, sesuai dengan tugas yang sudah diembannya.

Karena selalu dekat dengan masyarakat dan ikhlas melayani masyarakat, akhirnya masyarakat Cipanas punya penilaian khusus terhadap Bripka Ase Kusmana.  Tahun 2017 lalu, masyarkat Cianjur saweran untuk membiayai Bripka Ase Kusmana berangkat umrah. Inilah Polisi yang baik dan sayang pada masyarakatnya, maka akan disayang pula oleh masyarakatnya.

Ayoo saudaraku di daerah lain, berikan apresiasi kita kepada polisi yang baik, jujur, dan ikhlas mengmban amanah negara, yang mengayomi dan melindungi masyarakatnya, yang membela masyarakatnya, bukan yang mengayomi yang salah dan bertindak amoral.

Jika rakyat yang berkuasa, maka negara akan berdaulat.

(Penulis: Cut Meutia Adrina)

________________

Semoga artikel Kisah Karena Polisi Jujur, Warga Kasih Bonus Umroh ini memberikan manfaat dan barokah untuk kita semua, amiin..

BONUS ARTIKEL TAMBAHAN

Karomah Habib Ali Kwitang, Terlalu Dahsyat untuk Dilogikakan.

Suatu ketika tatkala al-Habib Ali bin Abdurrahman al-Habsyi (Kwitang) sedang mengajar di rumahnya di hadapan muridnya yang cukup banyak, beliau mendengar suara ibunda tercinta, Nyai Salmah: “Li… Ali… Li…”, begitu panggil sang ibu.

Lalu Habib Ali, waktu itu telah berumur lebih dari 60 tahun, langsung saja permisi kepada semua muridnya: “Saya minta ridhanya untuk menemui ibu saya terlebih dahulu.”

Habib Ali pun menemui ibunya. Ternyata sang ibu minta diantarkan ke kamar mandi. Bergegaslah Habib Ali menggendong sang bunda pergi ke kamar mandi. Bukan itu saja, Habib Ali lah yang langsung membersihkan dan menyuci pakaian sang ibu. Meski ada istri tapi Habib Ali tidak mengizinkannya, karena demi bakti beliau terhadap sang ibu. Padahal waktu itu Habib Ali telah dikenal sebagai ulama yang terpandang di tanah Betawi, tetapi beliau bila dipanggil sang ibu tanpa pikir panjang langsung memenuhi panggilan itu.

Ada suatu peristiwa dimana Habib Muhammad, putra Habib Ali, masih kecil sementara Habib Ali sedang dalam rihlah dakwahnya di Negeri Singapura. Dan sang ibu, Nyai Salmah, bertanya pada menantunya yaitu istri Habib Ali: “Mana Ali, putraku?”

Dijawab oleh istri Habib Ali: “Sedang dakwah di Singapura, Umi.”

Dengan spontan sang ibu memerintahkan pada menantunya itu: “Cepat kirim telegram, bilang padanya ibu memanggilnya untuk pulang!”

Langsung dikirimlah telegram itu kepada Habib Ali yang sedang berdakwah di Singapura. Sesampainya telegram itu pada Habib Ali, langsung beliau baca. Setelah dibaca, tanpa basa-basi Habib Ali pun permisi pamit untuk pulang karena sang ibu yang memanggilnya.

Begitulah tanda bakti seorang ulama besar, orang terpandang, panutan umat, al-Habib Ali bin Abdurrahman al-Habsyi terhadap sang bunda tercinta.

Penulis: Sya’roni As-Samfuriy.

*Sumber kisah: Ustadz Antoe Djibrel, Khadim Majelis Ta’lim Kwitang dari Almarhum al-Habib Muhammad bin Ali al-Habsyi).

_____________________

Semoga artikel Karomah Habib Ali Kwitang, Terlalu Dahsyat untuk Dilogikakan ini memberikan manfaat dan barokah untuk kita semua, amiin..

simak artikel terkait di sini

simak video terkait di sini

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *