Kisah Cinta Menyayat Hati antara Pemuda Muslim dan Wanita Nasrani

Kisah Cinta Menyayat Hati antara Pemuda Muslim dan Wanita Nasrani

Kisah Cinta Menyayat Hati antara Pemuda Muslim dan Wanita Nasrani.

Dikisahkan.. Dulu. Ada seorang lelaki yang tak sengaja melewati depan rumah gadis cantik nasrani. Kebetulan, Sang jelita berada di pelataran. Saling pandang, dan seketika itu juga, panah asmara menancap di hati keduanya.

Tak tahan menghadapi gelombang asmara terpendam, lelaki tersebut sampai kehilangan akal, ia sakit dan masuk rumah sakit.

Untung dia punya karib sejati yang senantiasa menemani. Setelah tahu apa yang dimau, temannya bersedia menjadi mak comblang, dengan mengantarkan surat cinta antar dia dan kekasih nasraninya. Namun, penyakit asmaranya tak kunjung reda, malah menjadi-jadi.

Ibunya sampai bingung. “Bagaimana, Nak? Dia tak mau bicara sama aku” keluhnya pada sang sahabat.

“Baiknya Ibu sekarang ikut saya saja”

Lalu keduanya menemuinya di rumah sakit. Setelah bertatap muka:

“Kekasihmu mengirimkan surat lagi,” kata sahabatnya.

“Bagaimana isinya?” tanyanya penuh harap.

“Ibumu ini yang mendapatkan surat. Biarkan beliau yang bercerita.”

Lalu, Ibunya mulai menceritakan isi suratnya. Namun, tidak sesuai dengan kebenaran. Mungkin Ia ingin memisahkan kasih dua manusia beda agama ini. Siapa sih orangtua taat beragama yang rela melepaskan putra kesayangannya menyalahi aturan Tuhannya?!

Deg! Hati pemuda itu berdegup kencang. Darah membuncah. Ia sekarat! Terengah-engah dan berpesan lirih pada sahabatnya:

“Agaknya, ajalku hampir tiba … Di dunia ini, aku tak bisa bersama dengannya. Harapanku satu-satunya adalah menjumpanya di akhirat.”

“Apa yang akan kau lakukan?”

Sebelum menghembuskan nafas terakhir, dia berkata: “Aku cabut Agama Muhammad dari dada ini! (Naudzubillahi min dzalik). Dan sekarang, aku mengakui Isa, Maryam, dan Salib yang agung!”.

Kedua manusia yang ditinggal, sedih bukan kepalang. Kemudian, secepatnya, sang sahabat menuju rumah wanita pujaan karibnya. Ternyata, sang jelita juga sakit keras! Dan semakin menjadi ketika tahu khabar kematian kekasihnya.

Di depan ayah dan penghantar suratnya:

“Di dunia ini, aku tak bisa bersama dengannya,” katanya tersengal-sengal, “Satu-satunya keinginaku adalah bersatu dengannya di akhirat. Mulai detik ini Aku bersaksi Asyahadu Alla Ilaaha Illallah. Wa Asyhadu Anna Muhammadan Abduhu Wa Rasuluh. Aku berlepas diri dari agama nasrani”,

Ayahnya berang! Ia berdiri. “Sekarang. Ambil gadis ini! Ia milik kalian!”

Baru saja karibnya mau memberdirikannya. Ayahnya kembali berteriak: “Berdiri sekarang!”.

Namun, baru saja tegak berdiri, gadis cantik itu, wafat!

(Nihayatul Arab Syaikh Syihabuddin an-Nuwairy 173/2 penggalan: Orang-orang yang kufur sebab asmara, dengan sedikit penambahan dan penyesuaian bahasa ala saia heeee)

Ya Muqallibal Quluub, Tsabbit Qalbi ‘Ala DiiniK (O, Dzat yang membolak-balikkan hati. Tetapkan kalbuku pada agamaMu).

Muga tetap jadi BUCIN 😘🥰💕 yang senatiasa mendapat ridhaNya. Amin.

Penulis: Gus Robert Azmi.

*Demikian Kisah Cinta Menyayat Hati antara Pemuda Muslim dan Wanita Nasrani, semoga manfaat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *