Kiai Sahal Mahfudh: Ndak Usah, Aku Moh Nganggo Duite NU
KH MA Sahal Mahfudh adalah sosok ulama kharismatik dari Kajen Margoyoso Pati Jawa Tengah. Kiai Sahal masih keturunan Syekh Mutamakkin, seorang wali besar asli Kajen yang masyhur dengan kewalian dan keluasan ilmunya. Kiai Sahal juga kenal ulama yang luas ilmunya, diakui dunia internasional. Karya-karya kitab Kiai Sahal tersebar luas di berbagai pesantren dan juga di Timur Tengah.
Kiai Sahal menjadi Rais Aam PBNU selama 16 tahun, yakni sejak 1999-2014. Kiai Sahal juga menjadi Ketua Umum MUI Pusat sejak 1999-2014. Keulamaannya pilih tanding, sudah masyhur sejak masa mudanya. Bahkan sosok Gus Dur sangat takdzim dan taslim dengan keilmuan Kiai Sahal. Suatu hari, saat dirawat di rumah sakit, Gus Dur minta ijin keluar sebentar untuk mengikuti seminar yang dihadiri Kiai Sahal.
Kiai Sahal juga dikenal ulama’ yang tawadlu dan wira’i. Dikisahkan, suatu hari PBNU mengadakan sebuah acara di Surabaya. Saat itu mengundang duta-duta besar negara sahabat dan pelayanannya pun VVIP. Lebih-lebih Kiai Sahal sebagai Rais Amm PBNU, tentu bisa mendapatkan pelayanan yang istimewa.
Di Kota Pahlawan itu, Kiai Sahal selama dua hari bermalam di sebuah hotel berbintang. Tapi, ketika panitia acara hendak membayar biaya kamar hotel yang ditempati Kyai Sahal, beliau bilang: “Ndak usah, aku jek duwe duet dewe,” (Tidak, saya masih punya uang sendiri), sambil berjalan ke kasir.
Panitia pun masih merayu Kiai Sahal agar berkenan dibayari oleh panitia. Mbah Kyai Sahal tetap bilang “Ndak usah” sambil beliau mengeluarkan uang dari tasnya.
Setelah itu panitia masih berkata: “Mana bon-nya yai, biar kami ganti.”
Mbah Sahal dawuh: “Ndak usah, aku moh nganggo duite NU. Aku gowo duetku dewe ae. Nek NU iku urip-urip NU, ojo sepisan-pisan golek urip nok NU.” (Tidak, saya tidak mau menggunakan duitnya NU. Saya pakai uang saya sendiri saja. Di NU itu harus menghidupi NU, jangan sekali-kali mencari hidup di NU).
Begitulah sosok tawadlu dan wira’inya sosok Kiai Sahal. Penampilannya sangat sederhana dalam berbagai forum NU. Sosok kiai yang benar-benar tulus dan ikhlas dalam mengabdi di NU. Padahal, sekelas Rais Aam seperti Kiai Sahal tentu sangat mudah untuk mendapat fasilitas istimewa dalam berbagai acara NU.
Semoga keteladanan Kiai Sahal menjadi inspirasi dan contoh bagi kader-kader NU hari ini di masa depan. Amiiin.
(Abu Umar)
Demikian Kiai Sahal Mahfudh: Ndak Usah, Aku Moh Nganggo Duite NU. Semoga bermanfaat.