Kiai Ihsan Malang dan Uang Haul Kiai Hamid Pasuruan
Sebelum haul Romo Yai Hamid, seperti biasa KH. Ihsan Malang (beliau termasuk santri senior Yai Hamid), mengirim sumbangan berupa bumbu-bumbu masak dan minyak goreng beserta sayur-sayuran.
Setelah semua telah terbeli, ternyata uang untuk beli sumbangan tersebut masih sisa 8 jt, maka salah seorang menantu beliau bertanya:
“Bah, Pripun niki sisa artone ?” (Bah, bagaimana dengan sisa uang ini ?), maka KH Ihsan pun memerintahkan agar uang tersebut disimpan buat beli sapi untuk haul di tahun depan.
Wal hasil, ternyata pada malam harinya beliau bermimpi bertemu Romo Yai Hamid, beliau bertanya:
“San endi wolung juta ee ??” (San, mana yang delapan juta ?).
Sontak Yai Ihsan bangun dengan terkaget-kaget dan tak terasa air mata mengucur dari kedua mata beliau, maka beliaupun langsung membeli sapi dengan uang simpanan tadi dan langsung mengirimkannya untuk Haul Romo Yai Hamid tahun itu.
Sejak saat itu Yai Ihsan tidak pernah absen menyumbangkan sapi tiap tahun, untuk haul Romo Yai Hamid..
Cerita ini kami dapat langsung dari putra Romo Yai Hamid, Syaikhina KH. Idris Hamid di sela2 perjalanan pulang dari pengajian rutinan beliau di masjid Agung Al-Anwar, Pasuruan, 29-sep-2020.
Lantas KH Idris berkomentar:
“Haul ini yang nge -hauli ya Yai Hamid sendiri, buktinya sumbangan datang dengan sendirinya, orang juga datang sendiri, padahal ndak ada yang di undang, makanya saya ndak berani meniadakan haul, saya juga ndak mungkin melarang orang datang, lha wong mereka pingin bertamu kok dilarang, biarlah Kiai Hamid yang mengatur semuanya, mugo-mugo lancar kabeh (semoga lancar semuanya).”
