KH Zainuddin Dimyati adalah salah satu guru Perguruan Islam Matholi’ul Falah (PIM) Kajen Pati. Ketika kelas 1 Aliyah, saya diajar kitab Bulughul Maram bab akhir. Pada waktu kelas 2 dan 3 Aliyah, saya diajar kitab Muqaranatul Madzahib (perbandingan madzhab).
Beliau adalah sosok guru yg alim. Salah satu buktinya, beliau menurut sumber yg saya terima, sosok guru yang menulis kitab Muqaranatul Madzahib. Bahkan dalam proses penulisan ini, KH MA Sahal Mahfudh meminjami banyak kitab kepada beliau sebagai bentuk support dan motivasi besar kepada guru-guru yang alim dan kreatif.
Menurut cerita anaknya, Gus Fatih, Kiai Zainuddin Dimyati juga punya idarah mengajar guru-guru PIM di ndalemnya sebagai pengakuan kedalaman ilmu beliau sehingga menjadi rujukan guru-guru PIM.
Selain belajar di PIM, beliau mengaji ke Mbah Muhammadun Pondowan, ayah KH M. Aniq Muhammadun.
Ketika kelas 3 Aliyah akhir, beliau memberikan ijazah manaqib Syekh Abdul Qadir Jailani kepada para murid dan memberikan pesan berharga dalam forum shilaturrahim calon متخرجين، yaitu:
فالعلم بالدرس قام وارتفع
Ilmu dengan dipelajari akan tegak dan tinggi
Artinya, jangan sampai melupakan tugas mengajar sesuai ilmu yang dimiliki. Dengan mengajar, seseorang pasti belajar dan berusaha menambah ilmu yang dimiliki. Mengajar tidak harus di lembaga formal, tapi juga bisa di masjid, mushalla, dan di rumah. Di semua tempat di mana di situ ada guru dan murid, maka proses pembelajaran bisa dilakukan.
Proses ini akan lebih dahsyat hasilnya jika disertai dengan himmah aliyyah (cita-cita tinggi) dan ijtihad (mencurahkan segala kemampuan untuk mencapai tujuan).
Penulis: Jamal Ma’mur Asmani, alumnus Mathole’.