KH Syansuri Badawi Tebuireng, Kyai yang Cerdas dan Tegas

Almaghfurlah KH. Syansuri Badawi. Salah satu santri Hadhratus Syekh KH.Hasyim Asy’ari paling senior di Pesantren Tebuireng Jombang.

Sungguh suatu kebahagiaan yang sangat bisa “menangi” ngaji kepada beliau, yakni kitab faraidh dan munakahat serta risalah ahlussunah wal jama’ah karya Mbah KH. Hasyim asyari. Ciri khas beliau sering bilang “iya apa iya?”.

Waktu itu pas pengajian di bulan Ramadhan yang bertempat di serambi masjid. KH. Ahmad Syakir Ridlwan, Lc, MHI. sebagai Qari’ul kitab sedangkan Mbah Syansuri yang mensyarahkannya.

Mbah Syansuri sosok kyai yang cerdas dan tegas, walaupun usianya sudah sepuh beliau sangat teliti sekali. Ketika itu ada bacaan Ust. Syakir yang keliru, beliau langsung menegurnya. Teguran tegas akan koreksi Mbah Syansuri sempat bikin saya down dann deg-degan juga, apalagi waktu itu posisi saya berada di belakang Ust. Syakir.

Dan terakhir teringat akan pidato KH.Yusuf Hasyim (Pak Ud), Allahu yarham. Ketika dimakamkannya Mbah KH.Syansuri Badawi di Maqbaroh MQ Tebuireng, beliau menukil ayat al-Qur’an surat Al-Baqarah:154,

وَلَا تَقُولُوا لِمَنْ يُقْتَلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتٌ ۚ
بَلْ أَحْيَاءٌ وَلَٰكِنْ لَا تَشْعُرُونَ

Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya. Wallahu a’lam

نفعنا ﷲ بعلومهم فی الدّارين آمين يا ربّ العالمين

Penulis: Muhammad Dahlan, alumni Tebuireng.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *