KH Suyuthi Abdul Qadir adalah pendiri pesantren dan Madrasah Raudlatul Ulum Guyangan Trangkil Pati ini adalah salah satu tokoh NU Kabupaten Pati.
Beliau pernah menjadi Rais Syuriyah PCNU Pati periode 1979-1799. Saat itu Katib Syuriyah dipegang oleh KH MA Sahal Mahfudh.
Mungkin sekitar tahun 1970-an, Kiai Suyuthi menjadi Rais Syuriyah PCNU Pati. Beliau wafat 25 September 1979.
Kader Hadlratussyaikh Hasyim Asy’ari
Salah satu episode keilmuan yang dilalui KH Suyuthi adalah Pesantren Tebuireng. Bahkan di Tebuireng, Kiai Suyuthi dua kali mondok. Pertama, selama dua tahun. Kedua, selama 4 tahun. Periode kedua di Tebuireng, Kiai Suyuthi sudah mengajar di bawah bimbingan Hadlratussyaikh Hasyim Asy’ari.
Menurut sebuah sumber, ketika di Tebuireng, Kiai Suyuthi pernah diajar oleh KH Mahfudh Salam, ayahanda KH MA Sahal Mahfudh.
Di sinilah kedekatan batin Kiai Sahal dengan Kiai Suyuthi. Ketika Kiai Sahal menjadi Katib Syuriyah PCNU Pati dengan Kiai Suyuthi sebagai Rais Syuriyahnya, maka Kiai Sahal sering sowan Kiai Suyuthi dengan ngontel sepeda. Ketika ditanya, jawab Kiai Sahal, ingin istifadah (ngambil faedah) dengan Kiai Suyuthi.
Dalam bahasa Pesantren, Kiai Sahal ingin mengambil ilmu ayahnya yang diajarkan kepada Kiai Suyuthi ketika di Tebuireng.
Ramah
Menurut testimoni sebagian santrinya, Kiai Suyuthi adalah orang yang ramah. Beliau aktif dan rajin ta’ziyah ketika ada orang meninggal, rajin shilaturrahim ke rumah orang ketika Ada hajat (buwoh), dan lain-lain.
Tegas
Beliau juga sosok yang tegas. Ketika santri-santrinya ramai di Madrasah, maka beliau langsung menutup pintu rumah dengan keras. Para santri langsung diam karena tahu Kiai Suyuthi baru duko/marah (ghadlab).
Beliau duko tidak dengan ucapan, tapi dengan tindakan yang membuat orang lain sadar dan tidak sakit hati.
Dekat dengan Kiai Bisri Mustafa
Kiai Bisri Mustafa menurut sumber selalu menjadi pembicara ketika ada pengajian di Pesantren Raudlatul Ulum.
Kedekatan Kiai Suyuthi dengan Kiai Bisri Mustafa memang sangat kuat. Ketika ada udzur Kiai Bisri Mustafa tidak bisa menghadiri pengajian, Kiai Bisri langsung sowan langsung ke Guyangan sebagai bentuk penghormatan kepada Kiai Suyuthi.
Ikhlas
Kiai Suyuthi adalah sosok yang ikhlas dalam berjuang. Menurut sumber, salah satu momentum Kiai Suyuthi dikenal publik, khususnya para pejabat adalah beliau mengembalikan sisa bantuan yang diberikan negara.
Tentu, pejabat kaget. Kok ada seorang Kiai yang mengembalikan sisa bantuan yang diberikan. Sebuah pemandangan langka.
Hal ini tidak lepas dari keikhlasan Kiai Suyuthi yang berimbas keberkahan bagi Pesantren dan Madrasah Raudlatul Ulum yang dirintisnya.
Pesantren dan Madrasah Raudlatul Ulum berkembang pesat dan menjadi salah satu icon Madrasah Jawa Tengah dan Indonesia.
Keluarga Aktivis NU
Setelah Kiai Suyuthi wafat, putranya KH Salim Suyuthi menjadi Ketua Tanfidziyah PCNU Pati ketika Rais Syuriyahnya dipegang KH Ahmad Fayumi Munji, Pengasuh PP. Raudlatul Ulum Kajen Pati.
Setelah itu, Kiai Salim Suyuthi naik menjadi Rais Syuriyah PCNU Pati dengan Ketua Tanfidziyah KH Ali Ahmadi, guru dan Pembantu Direktur Perguruan Islam Mathaliul Falah Kajen Pati.
Adik Kiai Salim Suyuthi, yaitu KH Humam Suyuthi lama aktif sebagai Ketua LP Maarif PCNU Pati sampai wafatnya.
KH Najib Suyuthi, adik Kiai Humam Suyuthi, sekarang fokus mengembangkan Pesantren dan Madrasah Raudlatul Ulum sebagai wahana kaderisasi Aswaja An-Nahdliyyah dengan internalisasi nilai-nilai Aswaja dalam kegiatan Pesantren.
Kaderisasi
Di samping keluarga, Kiai Suyuthi berhasil mengkader santri-santrinya sebagai tokoh-tokoh NU. KH Samiun, KH Abdul Hadi Kurdi, KH Marham Adib, KH Badruddin Syathibi, dan KH Abdul Majid adalah sebagian santri-santrinya.
Alumni Madrasah Raudlatul Ulum juga banyak berkiprah di level Pengurus Wilayah, seperti Muhammadun di PWNU Jogja dan Munawir Aziz di LTN PBNU. Ini Tidak lepas dari inspirasi Kiai Suyuthi dalam berjuang di NU.
Semoga kita para santri bisa mengambil hikmah sirah perjuangan KH Suyuthi Abdul Qadir untuk berkhidmah di NU dan umat.
Amin Yaa Rabbal Alamiin
الي روح الشيخ العالم العلامة الحافظ الحاج سيوطي عبد القادر كوياعان الفاتحة … امين يا رب العالمين
Pati, Senin, 7 Januari 2019
Penulis: Jamal Ma’mur Asmani, Pati.