KH Abdullah Syarifuddin, Sosok Pejuang yang Tulus

mbah dullah

Berita NU, BANGKITMEDIA.COM

KULONPROGO- Sejak berita wafatnya beredar Senin, 30 April 2018, banyak warga nahdliyyin yang terus berdatangan di kediaman almarhum KH Abdullah Syarifuddin. Para kiai dan pengurus NU terus datang silih berganti, memberikan penghormatan terakhir kepada Mbah Dullah, panggilan akrabnya, yang sampai saat ini masih menjabat sebagai Mustasyar PWNU DIY.

Menurut KH Asyhari Abta, sosok KH Abdullah Syarifuddin adalah pejuang yang selalu bergerak untuk menghadirkan kemaslahatan bagi umat. Mbah Dullah selalu merasa terpanggil untuk perjuangan, karena hatinya selalu terpaut dengan kemaslahatan umat.

“Almarhum Bapak Kiai Abdullah Syarifuddin itu bagi saya seorang pejuang yang tulus, dia banyak inovasi-inovasi dalam NU, dia mempunyai banyak ide yang baik,” tegas Kiai Asyhari yang juga Mustasyar PWNU DIY (30/04).

Kiai Asyhari juga menegaskan bahwa Mbah Dullah sepanjang perjuangannya sebagai Ketua dan Rais PCNU Kulonprogo selalu melakukan pengembangan dalam dakwah NU. Mbah Dullah tak pernah lelah dalam berjuang, selalu datang kepada masyarakat, selalu memikirkan kemaslahatan umat.

“Saya merasa berdosa sebab belum bisa melaksanakan semua kersane Mbah Abdullah Syarifuddin,” lanjut Kiai Asyhari penuh emosional.

“Alhamdulillah, ya semoga diampuni segala dosanya, diterima segala amalnya, jariyahnya bisa dilangsungkan oleh putra-putranya. Alhamdulillah sekarang putranya sudah sukses semua, tinggal melanjutkan perjuangan Mbah Dullah,” lanjut Kiai Asyhari.

Sementara itu, kader muda NU Kulonprogo Amrullah Furqon menegaskan bahwa Mbah Dullah sosok kiai yang produktif dalam menulis. Sesibuk apapun beliau, menulis menjadi minat dan hobi yang terus dilestarikan sepanjang hayatnya.

“Mbah Dullah itu pejuang NU yang luar biasa. Selain semasa mudanya seorang kiai dan aktivis, Mbah Dullah juga seorang kiai yang produktif menulis. Karya-karyanya banyak sekali. Mbah Dullah menjadi inspirasi anak muda untuk terus mengabdi dan berjuang dalam jam’iyyah Nahdlatul Ulama’. Kita semua harus melanjutkan perjuangannya,” tegas Amru yang aktif di NUCare Lazis NU Kulonprogo. (mm)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *