Keutamaan Bulan Muharram

Keutamaan Bulan Muharram
Keutamaan Bulan Muharram

Sewajarnya bulan ini mendapat sambutan yang istimewa seperti dengan memperbanyak dzikir dan doa menjelang memasuki bulan mulia Muharram seperti yang lazim dikenal dengan doa akhir dan awal tahun.

Kita telah memasuki bulan Muharram, bulan mulia yang masuk kategori Asyhurul hurum  (4 bln mulia; Dzul Qa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab)  bahkan karena kemuliaannya, bulan Muharram disebut sebagai Syahrullah (bulan Allah).

Pada bulan Muharram kita disunnahkan untuk berpuasa sebagaimana hadits nabi,  bahwa puasa Muharram adalah bulan terbaik dan paling utama untuk berpuasa sunnah.

Dalam hadits diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasul SAW bersabda:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

”Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada syahrullah (bulan Allah) yaitu Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” [HR Muslim]

Dalam Syarah Shahih Muslim, Imam An-Nawawi mengatakan, hadits ini menjadi dalil keutamaan puasa Muharram.

Al-Qurthubi, seperti yang dikutip As-Suyuthi dalam Ad-Dibaj ‘ala Shahih Muslim menjelaskan:

إنما كان صوم المحرم أفضل الصيام من أجل أنه أول السنة المستأنفة فكان استفتاحها بالصوم الذي هو أفضل الأعمال

“Puasa Muharram lebih utama dikarenakan awal tahun. Alangkah baiknya mengawali tahun baru dengan berpuasa, sebab puasa termasuk amalan yang paling utama.”

Al-Munawi menukil perkataan Syeikh Az-Zamakhsyari, ”Bulan Muharram ini disebut syahrullah (bulan Allah), disandarkan pada lafdzul  jalalah ’Allah’ untuk menunjukkan mulia dan agungnya bulan tersebut, sebagaimana perkataan ’Baitullah’ (rumah Allah)  [Faidlul Qadir]

Al-Hafidz Ibnu Rajab berkata : Hari-hari terbaik dari bulan Muharram adalah 10 hari pertamanya. Abu Ustman An-Nahdy berkata :

كانوا يعظمون ثلاث عشرات: العشر الأخير من رمضان، والعشر الأول من ذي الحجة، والعشر الأول من محرم.

Para sahabat mengagungkan tiga macam 10 hari yaitu 10 hari terakhir bulan ramadhan, 10 Hari awal bulan bulan Dzul hijjah, 10 hari awal bulan Muharram.

10 hari pertama inilah yang dikatakan sebagai 10 hari penyempurna dalam firman Allah swt :

وَوَاعَدْنَا مُوسَى ثَلَاثِينَ لَيْلَةً وَأَتْمَمْنَاهَا بِعَشْرٍ فَتَمَّ مِيقَاتُ رَبِّهِ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً

Dan telah Kami janjikan kepada Musa (memberikan Taurat) sesudah berlalu waktu 30 malam, dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan 10 (malam lagi), maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhannya 40 malam. [QS Al-A’raf : 142]

Lalu pada hari kesepuluh itulah (asyura) Nabi Musa Kalimullah berdialog dengan Allah SWT. Wahab bin munabbih berkata :

أوحى الله تعالى إلى موسى عليه السلام أن مر قومك أن يتوبوا إلي في أول عشر المحرم، فإذا كان يوم العاشر فليخرجوا إلي أغفر لهم.

Allah mewahyukan kepada Musa AS “perintahlah kaummu untuk bertaubat pada 10 hari pertama bulan muharram dan ketika tanggal 10 maka hendaklah mereka keluar niscaya Aku akan mengampuni mereka.  [Latha’iful Ma’arif]

Semoga bermanfaat.

Penulis: KH Damanhuri, Rais Syuriah PCNU Bantul.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *