Ketum PBNU: Prinsip Hidup Mbah Maimoen Tidak Bisa Dibeli dan Ditawar!

Mbah Maimoen Zubair adalah orang yang mengimplementasikan sikap tawassut dan tasamuh. Ini prinsip dalam ajaran Islam. Beliau sosok pribadi besar yang moderat, jauh dari eksrimis, jauh dari jumud, jauh dari eksklusif, jauh dari ta’assub (fanatik buta).

Demikian ditegaskan oleh Ketua Umum PBNU, Prof KH Said Aqil Siraj, dalam acara tahlil hari ke 7 Mbah Maimoen Zubair di Pesantren Al Anwar Sarang Rembang Jawa Tengah.

“Mbah Moen orangnya berprinsip, tidak bisa dibeli. Tidak bisa ditawar, tidak takut diancam. Luar biasa,” tegas Kiai Said.

Bacaan Lainnya

Prinsip hidup Mbah Moen, kata Kiai Said, bersumber dari Rasulullah. Beliau menunjukkan syakhsyiyyah mutawassitoh (pribadi yang moderat), sesuai dengan ajaran Islam dan prinsip NU dalam akidah, syariah, dan akhlaq  tawasuf.

“Moderat dalam NU itu, ya kalau dalam akidah mengikuti Imam Abu Hasan al Asy’ari dan Imam Abu Mansur Al Maturidi, dalam syariah mengikuti Imam Mazhab empat, dan dalam tasawuf mengikuti Imam Junaid al Baghdadi dan Imam Ghazali,” tegas Kiai Said.

Dalam pemaknaan hari ini, wasatiyah itu bisa dicerminkan dalam pribadi Mbah Moen.

“Sedangkan wastiyah dalam sikap, pemikiran, politik, pendidikan, ya saat ini kita harus belajar kepada Mbah Maimoen. Beliau pribadi yang agung, yang selalu kita belajar kepadanya,” tandas Kiai Said.

Makanya, Kita ini siapa kok mendoakan Mbah Moen?

“Ketika berkumpul mendoakan Mbah Moen, sebenarnya kita ini yang minta doa kepada Mbah Moen. Mbah Moen itu sudah penuh amal sholehnya. Kalau doakan, maka penuh dan meluber kepada kita. Insya Allah….” tegas Kiai Said.

Dalam acara ini, Kiai Said bersama rombongan PBNU. Mereka adalah Waketum PBNU Prof KH Maksum Mahfudz, KH Abdul Manan, Robikin Enhas, Gus Aizzuddin Abdurrahman, dan Juri Ardiantoro. Sebelum acara tahlil 7 hari Mbah Moen, rombongan PBNU ini sowan kepada KH Mustofa Bisri di Pesantren Raudatut Thalibin, Leteh Rembang Jawa Tengah. (mad/had)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *