Ketenangan Habib Lutfi dan Mbah Maimoen Sarang

habib lutfi dan mbah maimoen

HABIB LUTHFI DAN MBAH MOEN

Saya terkesan melihat Habib Luthfi Yahya dan KH Maemun Zubair saat bertemu Jokowi di ruang hotel sebelum berangkat menuju GBK. Mereka hanya bersalaman, bertatap muka dan ngobrol sebentar, kemudian kedua ulama yang sangat dihormati itu memberi cindera mata kepada Jokowi.

Cendera mata berupa syal warna hijau (serban dari KH Maimun Zubair) serta tasbih (dari Habib Luthfi). Tak ada tausiyah dari kedua ulama kharismatik itu, apalagi cerita-cerita yang terkesan ingin menyanjung dan menyenang-nyenangkankan Jokowi. Tak ada juga nasehat panjang lebar tentang bagaimana harusnya menjadi seorang pemimpin. Lebih-lebih, tak ada kesombongan “jika kamu terpilih, jangan panggil aku ke istana.”

Mereka, dua ulama penting Indonesia itu, tampak cukup yakin. Mereka tidak memperlakukan Jokowi seperti anak-anak yang belum mengerti apa-apa. Mereka tidak menempatkan Jokowi sebagai pihak yang perlu dinasehati ini dan itu.

Saya terkesan dengan ketenangan yang dipancarkan dua panutan ummat itu. Mereka, dua kiai kharismatik itu, telah menunjukkan kelasnya sebagai ulama.

Penulis: Joni Ariadinata, Yogya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *