Ketemu Tongkat Rasulullah, Imam Abu Hanifah Sudah Bergetar Hatinya
Imam Abu Hanifah adalah sosok imam agung yang sangat masyhur. Mazhab Hanafiyah tersebar luas di segala penjuru dunia. Murid-muridnya menjadi para ulama besar yang menyinari dunia.
Pada suatu hari, Imam Abu Hanifah yang sedang mengajar melihat sosok pemuda yang tak lain adalah cucu Baginda Nabi Muhammad SAW yang bernama Imam Ja’far Ash-Shodiq bin Muhammad Al-Baqir yang sedang memakai tongkat.
Melihat cucu Nabi ini, segeralah Imam Abu Hanifah menyapa.
“Wahai Imam Ja’far, kenapa engkau memakai tongkat sedangkan engkau masih muda?”
“Wahai Nu’man, ketahuilah ini adalah tongkat peninggalan kakekku Rasulullah SAW yang pernah Baginda pakai.”
Demikian jawab Imam Ja’far Ash-Shodiq dengan ramah dan penuh wibawa.
Mendengar jawaban Imam Ja’far itu, bagaikan tersambar petir, spontan Imam Abu Hanifah memeluk dan mencium dari ujung hingga ujung Tongkat itu.
“Kenapa engkau lakukan itu Wahai Abu Hanifah…?”
“Aku melakukannya karena aku mencintai Datukmu Rasulullah SAW.”
Kemudian, Imam Ja’far Ash-Shodiq kembali berkata:
“Wahai Nu’man jika itu yang kamu perbuat dengan sesuatu yang MUNFASHIL (terpisah), lalu bagaimana dengan yang MUTTASHIL (bersambung).? “Wahai Nu’man (nama asli Imam Abu Hanifah), ingatlah bahwa di dalam darah dan dagingku ini mengalir darah Rasulullah SAW.”
Mendengar jawaban ini, hati Imam Abu Hanifah makin bergetar. Spontan Imam Abu Hanifah memeluk dengan erat dan mencium penuh kecintaan dan pengagungan terhadap Imam Ja’far Ash-Shodiq.
“Sesungguhnya mencintai Ahlul Bait adalah seperti mencintai Rasulullah SAW, walaupun kita tidak pernah berjumpa dengan Rasulullah SAW.” kata Abu Hanifah.
Semoga kita dapat berkahnya para ulama’ dan habaib. (red)
______________
Simak artikel terkait Ketemu Tongkat Rasulullah, Imam Abu Hanifah Sudah Bergetar Hatinya di sini