Kesaktian Anjing Syekh Abdul Qadir Al-Jailani

Rahasia Ilmu Laduni Syekh Abdul Qadir Al-Jailani

Kesaktian Anjing Syekh Abdul Qadir Al-Jailani.

Kisah anjing Syekh Abdul Qadir Al-Jailani mengalahkan singa.

Syekh Ahmad Jami, seorang wali yang memiliki singa sebagai kendaraannya merupakan salah satu murid Sultonul Aulia Syekh Abdul Qadir Al-Jailani. Kisah Syeikh Ahmad Jami menjadi murid Syekh Abdul Qadir Al-Jailani bermula dari kebiasaannya meminta penduduk di setiap kota yang disinggahinya untuk menyediakan seekor sapi sebagai makanan singanya.

Satu waktu, ketika ia mengunjungi Baghdad, Syekh Ahmad Jami mengutus muridnya untuk meminta sapi kepada Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, dan beliau pun kembali mengutus muridnya untuk mengantarkan seeokor sapi kepada Syekh Ahmad Jami.

Ketika sang murid pergi mengantarkan sapi kepada Syekh Ahmad Jami, seekor anjing tua yang biasa duduk di halaman rumah Syekh Abdul Qadir Al-Jailani ikut pula membuntuti sang murid. Begitu si murid tiba di hadapan Syekh Ahmad Jami dan singa piaraannya hendak memakan sapi pemberian Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, tiba-tiba anjing tua itu menyerang singa Syekh Ahmad Jami dan membelah perutnya hingga mati.

Anjing tersebut lalu menyeret bangkai singa itu ke hadapan Syekh Abdul Qadir Al-Jailani. Melihat kejadian itu Syekh Ahmad Jami menjadi malu. Beliau lalu menghadap Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dan menjadi muridnya.

Itulah hikmah sosok Syekh Abdul Qadir Al-Jailani. Kisah anjingnya saja mampu membuat orang lain jadi bertaubat, kembali kepada Allah Swt. Kisah ini ada dalam kitab Al-Ghauts A’dzam Syeikh Abdul Qadir Al-Jilani hal. 58-59 karya Maulana Syekh Muhammad Aftsab Cassim Razvi.

(Mukhlisin)

________

Semoga artikel Kesaktian Anjing Syekh Abdul Qadir Al-Jailani ini memberikan manfaat dan barokah kepada kita semua, amiin..

simak juga artikel terkait di sini

simak juga video terkait di sini

Bonus artikel Tambahan

Doa Menyambut Bulan Puasa Dari Syekh Abdul Qodir Al Jailani

Berikut Adalah Do’a Sulthon Al Aulia’ Sayyidina Syaikh ‘Abdul Qodir Al Jilani RA Untuk Menyambut Bulan Ramadhan:

Doa ini dibaca pada malam tanggal 1 Romadhon ba’da maghrib

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ الصِّيَامِ.

“Assalamu’alaiki Ya Syahras Shiyami”

Artinya: “Salam bagimu wahai bulan Romadhon”

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ الْقِيَامِ.

“Assalamu’alaiki Ya Syahral Qiyami”

Artinya: “Salam bagimu wahai bulan qiyam”

(bulan untuk mendirikan sholat tarawih)

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ اْلاِيْمَانِ.

“Assalamu’alaiki Ya Syahral Imani”

Artinya: “Salam bagimu wahai bulan iman”

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ الْقُرْأَنِ.

“Assalamu’alaiki Ya Syahral Qur’ani”

Artinya: “Salam bagimu wahai bulan yang di dalamnya diturunkan Al Qur’an”

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ اْلاَنْوَارِ.

“Assalamu’alaiki Ya Syahral Anwari”

Artinya: “Salam bagimu wahai bulan yang penuh cahaya”

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ الْمَغْفِرَةِ وَالْغُفْرَانِ.

“Assalamu’alaiki Ya Syahral Maghfirati Wal Ghufroni”

Artinya: “Salam bagimu wahai bulan yang penuh ampunan”

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ الدَّرَجَاتِ وَالنَّجَاتِ مِنَ الدَّرَكَاتِ.

“Assalamu’alaiki Ya Syahral Darojati Wa An Najati Mina Ad Darokati”

Artinya: “Salam bagimu wahai bulan (untuk menaikkan) derajat dan keselamatan dari derajat yang rendah”

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ التَّائِبِيْنَ الْعَابِدِيْنَ.
“Assalamu’alaiki Ya Syahral Taabi’iinal ‘Aaabidiina”

Artinya: “Salam bagimu wahai bulan bagi orang-orang yang bertaubat dan ahli ibadah”

اَلسَّلاََمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ الْعَارِفِيْنَ.

“Assalamu’alaiki Ya Syahral ‘Aarifiina”

Artinya: “Salam bagimu wahai bulan milik orang-orang yang ma’rifat”

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ الْمُجْتَهِدِيْنَ.

“Assalamu’alaiki Ya Syahral Mujtahidiina”

Artinya: “Salam bagimu wahai bulan milik orang-orang yang bersungguh-sungguh”

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ اْلأَمَانِ.

“Assalamu’alaiki Ya Syahral Amaani”

Artinya: “Salam bagimu wahai bulan yang aman”

كُنْتِ لِلْعَاصِيْنَ حَبْسًا وَلِلْمُتَّقِيْنَ اُنْسًا.

“Kunti Lil ‘aasiina Habsan Wa Lilmuttaqiina Unsan”

Artinya: “Engkau adalah penjara bagi orang-orang yang melakukan maksiat dan kesenangan bagi orang-orang yang bertakwa”

اَلسَّلاَمُ عَلَى اْلقَنَادِيْلِ وَالْمَصَابِيْحِ الزَّاهِرَةِ. وَالْعُيُوْنِ السَّاهِرَةِ. وَالدُّمُوْعِ الْهَاطِلَةِ. وَالْمَحَارِيْبِ الْمُتَعَطِّرَةِ. وَاْلعَبَرَاتِ الْمُنْسَكِبَةِ الْمُتَفَطِّرَةِ. وَاْلاَنْفَاسِ الصَّاعِدَةِ مِنَ الْقُلُوْبِ الْمُحْتَقِرَةِ.

“Assalamu’ala Qanadili Wal Mashobikhi Azzahiroti, Waddumu’il Haarilati, Walmahaaribi Al Muta’attiroti, Wal ‘Abaaroti Al Munsakibatil Mutafattiroti, Wal Anfashisso’idati, Minal Qulubil Muhtariqoti”

Atinya: “Salam bagi pelita yang bersinar, mata-mata yang terjaga, airmata yang terus menetes, mihrab-mihrab yang semerbak mewangi, airmata yang tumpah, dan nafas-nafas yang naik dari hati yang hina.”

اَللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِمَّنْ قَبِلْتَ صِيَامَهُمْ وَصَلاَتَهُمْ وَبَدَّلْتَ سَيِّئاَتِهِ بِحَسَنَاتِهِ. وَاَدْخَلْتَهُ بِرَحْمَتِكَ فِى جَنَّاتِكَ. وَرَفَعْتَ دَرَجَاتِهِ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الراَّحِمِيْنَ.

“Allahummaj’alna mimman qobilta shiyamahum washolatahum wabaddalta sayyi’atihi bihasanatihi. Waadkholtahu birohmatika fii jannatika, Warofa’ta darojatihi birohmatika ya arhamar rohimin”

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang Engkau terima puasa dan sholatnya, yang Engkau ganti kejelekannya dengan kebaikan, yang Engkau masukkan ke dalam surga-Mu dengan rahmat-Mu, dan yang Engkau angkat derajatnya dengan rahmat-Mu, wahai Dzat Yang Maha Asih.”

Allahumma Aamiin..

Dinukil dari Kitab Al Ghunyah li Tholibi Thoriq Al Haq karya Sulthon Al Aulia’ Sayyidina Syaikh ‘Abdul Qodir Al Jilani.

Demikian Doa Menyambut Bulan Puasa Ramadhan Dari Syekh Abdul Qodir Al Jailani. Semoga bermanfaat.

Sumber: Nasihat Habib Hamid Bin Muhammad Al Hamid, Pimpinan Pusat Lembaga Ilmu dan Dakwah Shiraathal Mustaqiim, Makassar.

Artikel terkait baca di sini. Tonton video Syekh Abdul Qadir Aljailani. Tonton di sini

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *