Kepala Sayyidina Husein dan Kisah Pendeta Masuk Islam

Kepala Sayyidina Husein dan Kisah Pendeta Masuk Islam

Kepala Sayyidina Husein dan Kisah Pendeta Masuk Islam.

Jejak khilafah Bani Umayyah adalah terpenggalnya kepala Sayyidina Husein. Seperti yang dikatakan Syaikhul Azhar Syaikh Ahmad Toyyib bahwa prototype ideal mendirikan khilafah adalah khilafah Rosyidah, khilafah minhajinnubuwah bukan khilafah lainnya. Bukan Umayyah, bukan Abbasiyah bukan juga Usmaniyyah.

Dan khilafah Rosyidah bukanlah khilafah yang tercela bahkan itu adalah khilafah yang mulia dan merupakan cita-cita yang mulia untuk diperjuangkan. Meskipun juga kita tidak mengingkari kebaikan-kebaikan khilafah-khilafah pasca khilafah rosyidah. Begitupun dengan khalifah-khalifah adil seperti Umar bin Abdul Aziz, itupun juga kita tidak mengingkari..

Pertanyaannya siapakah yang mampu dan adakah yang mampu mengikuti copy paste secara ideal khilafah Rosyidah tersebut?

Monggo berpendapat.

Photo di atas adalah poto kepala Sayyidina Husein yang dipinjam oleh seorang pendeta di Allepo.

Dikisahkan, bahwa saat itu setelah perang selesai, kepala cucu mulia dibuat sepak bola oleh tentara Yazid. Setelah itu kepala cucu Rasulullahitu dibawa pulang oleh mereka. Dalam perjalanan pulang, mereka melewati sebuah gereja di Allepo, dan jemaat gereja pun menyaksikan rombongan tawanan perang itu.

Kepala gereja melihat ada kepala yang bersinar cahaya kenabian, lalu dia bertanya, “kepala siapakah itu?”

Dijawab oleh tentara Khalifah Yazid: “Ini adalah kepala cucu Nabi.”

Sontak pendeta marah. “Sungguh celaka kalian!! Kalian telah melakukan hal yang tidak beradab kepada cucu Nabi …!!”

Akhirnya, pendeta itu pun izin meminta untuk meminjamnya satu malam dan mau bayar dengan harga mahal.

Akhirnya kepala mulia itu pun dipinjam oleh sang pendeta. Oleh sang pendeta, kepala itu di bersihkan, disisir, dikasih wewangian dan dimuliakan.

Subhanallah, tidak berselang lama pendeta itu masuk Islam.

Penulis: Tsabit Abil Fadhil, alumnus Pesantren Lirboyo.

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *