Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz bin Syaikh Abi Bakar bin Salim. Sosok yang sangat mengagumkan dari Tarim Yaman. Ribuan orang selalu menghadiri majlisnya di berbagai penjuru negara. Apa rahasianya?
Iya, cara beliau menyampaikan dakwah itu selalu santun, ramah tamah kepada semua orang. Beliau tidak pernah menghina orang, tidak pernah menyinggung perasaan orang dan selalu senyum kepada semua orang.
Beliau mewarisi sifat akhlaq datuknya, yaitu Sayyiduna Wa Habibuna Muhammad Saw.
Cara penyampaian dakwah beliau itu yang sangat disukai orang banyak, yaitu beliau menyampaikan dengan santun lemah lembut dan selalu mendo’akan kepada semua ummat Rasulullah Saw. Beliau pernah mendapatkan pesan dari ayah beliau, yaitu Habib Muhammad bin Salim bin Hafidz:
“Jangan engkau hina makhluq Allah Ta’ala. Sejahat-jahat makhluq, belum tentu ia hina, bisa jadi ia lebih mulia dari kita”.
Dari sinilah, Habib Umar bin Hafidz disukai banyak orang. Karena akhlaqnya, karena adabnya, karena ilmunya,
karena do’anya, dan karena berkahnya.
Wibawa dan akhlaq Habib Umar bin Hafidz sungguh luar biasa. Beliau pernah berjalan kaki untuk mendatangi seorang murid beliau yang juga alumnus DaruL Musthofa. Saat itu, sang murid itu tidak bisa berjalan lagi karena faktor umur. Meskipun Habib Umar jadi guru bagi muridnya, Habib Umar selalu memuliakan muridnya.
Do’akan Habib Umar bin Hafidz panjang umur dan sehat badan dalam menjalankan da’wahnya. Dan do’akan juga Habib Muhsin aL-Hamid, mudah-mudahan beliau panjang umur dan sehat badan. Berkat Habib Muhsin lah, Habib Umar bisa selalu datang ke Indonesia untuk Haul Syaikh Abu Bakar bin Salim di Cidodol, Kebayoran Lama, Jakarta.
Dan mudah-mudahan dengan kedatangan Habib Umar ke Indonesia membawa berkat dan rahmat bagi kita semua.. Aamiin…!!!
Penulis: Muhammad Zainuddin bin H. AbdurRahman, tinggal di Banjarmasin.
