Karomah Kiai Rozaq Besuki Tundukkan Ilmunya Perampok

Karomah Kiai Rozaq Besuki Tundukkan Ilmunya Perampok

Karomah Kiai Rozaq Besuki Tundukkan Ilmunya Perampok.

KH Abdur Rozaq Sholeh adalah sosok ulama penuh karomah. Beliau adalah pendiri Pondok Pesantren Miftahul Ulum Rawan Besuki Situbondo. Keulamaannya tak perlu diragukan, karena memang ilmunya luas. Akhlaqnya juga penuh pesona, karena kesehariannya adalah teladan bagi warga masyarakatnya.

Perawakan lembut, itulah salah satu sifat yang ada pada diri Kiai Abdur Razaq. Beliau adalah seorang Ulama’ yang sangat dihormati kala itu. Seorang tokoh yang sangat di segani oleh siapapun, tatkala beliau wafat, beberapa Ulama’ menghadiri pemakaman jasad beliau yang mulia, diantaranya adalah Kiai As’ad Syamsul Arifin, Kiai Abdul Wafi dan Kiai Ali Bakri Mursyid Thoriqah.

Dikisahkan, pada suatu malam, seseorang mengendap-ngendap memperhatikan sebuah rumah didepannya. Heemmmm, tanpa kesulitan yang berarti orang tersebut dengan mudahnya memasuki rumah tersebut. Dengan sigap diacak-acak sebuah ruangan rumah tetsebut dan…!? Dengan mata tak berkedip terbelalak didapati sebuah tumpukan uang.

Dengan senangnya orang tersebut menggenggam uang tersebut.

“Begitu banyaknya uang ini,” gumam orang tersebut dalam hati penuh tawa.

Bagai mendapat rezeki nomplok orang tersebut mulai menghitung satu-satu. Dan bukan karena uang itu banyak, tetapi setelah hitungan terakhir dihitung kembali dari awal terus menerus. Perampok tersebut sudah lupa berapa kali menghitungnya, sudah hilang kesadaran berjam-jam menghitung tanpa henti-hentinya.

Malampun berganti pagi, perampok tersebut tidak sadar bahwa hari mulai menjelang siang.

“Sudah, tidak usah dihitung kembali.” Terdengar suara Kiai Abdur Razaq di depan perampok tersebut.

Dengan tersentak perampok tersebut ketakutan, baru dia sadar rumah siapa yang ia masuki dan sudah berapa lama dia menghitung uang berkali-kali yang tak berujung di luar kesadarannya.

Dengan muka pucat tertunduk perampok tersebut diam membisu tak dapat menatap orang berjubah di depannya.

Setelah diberi jamuan makan, perampok tersebut juga dikasih uang saku untuk dibawa pulang oleh Kiai Abdur Razaq. Dengan tertunduk kagum, perampok itupun pergi.

Itulah karomah sosok Kiai Abdur Rozaq Sholeh Besuki Situbondo. Sosoknya penuh keteladanan, menjadi cahaya warga Besuki sepanjang hayat.

Demikian kisah Karomah Kiai Rozaq Besuki Tundukkan Ilmunya Perampok, semoga bermanfaat.

(Mukhlisin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *