Karomah Habib Ja’far Al-Kaff yang Tak Banyak Diketahui Orang.
Sosok Habib Ja’far bin Muhammad Al-Kaff banyak dikenal luas masyarakat. Habib Ja’far Al-Kaff aslinya Kudus. Sosoknya dikenal unik, nyentrik, kadang-kadang tak terduga yang dilakukan. Habib Ja’far sangat akrab dengan semua ulama dan habaib. Jamaah yang datang kepadanya selalu memburu doa yang dilantunkannya.
Karena perilaku beliau yang nyentrik, tak sedikit yang kadang salah paham, bahkan ada yang gagal paham menghadapi beliau. Habib Husain Tuban mengisahkan cerita langsung sosok Habib Ja’far Al-Kaff yang perilakunya disalahpahami masyarakat. Saat itu, kisah Habib Husain, saat masyarakat sudah mengenalnya sosok yang jadzab.
“Beliau Habib Ja’far adalah Wali Jadzab. Beliau pernah menginap di rumah istri saya selama 8 bulan dan memang kelihatannya beliau gak pernah sholat. Orang-orang kampung mengetahui dan kemudian menghina Habib Ja’far,” kisah Habib Husain.
“Orang kok gitu ya. Gitu kok dibilang Wali Allah,” ini yang dikatakan masyarakat saat itu, mungkin karena mereka melihat Habib Ja’far tidak shalat.
“Maka orang yang menghina itu penasaran dan mengecek langsung di rumah istri saya. Saat itu pas waktu subuh dan kamar rumah istri saya itu banyak. Maka dibukalah pintunya dan terlihat Habib Ja’far masih tidur, dalam arti gak sholat subuh. Maka masyarakat mengatakan, “gini kok dibilang Wali.”
“Setelah itu, ada yang membuka kamar yang lain. Betapa kaget, ternyata ada Habib Ja’far lagi membaca Qur’an. Lalu membuka kamar lain lagi dan ternyata ada Habib Ja’far lagi sholat. Mereka membuka kamar lagi sampai 7 kamar. Takjub, ternyata ada Habib Ja’far semua. Jadi beliau ada 7.”
Habib Husain juga berkisah lagi tentang kisah karomah Habib Ja’far.
“Dulu ada seorang teman sekolah waktu dulu di MTs bercerita. Saat pulang sekolah itu dalam keadaan hujan yang sangat deras sekali, kemudian Habib Ja’far membawa payung dan beliau ingin pulang sekolah. Payungnya gak dibuka, tetapi payungnya diangkat dan diacungkan ke atas langit, langsung seketika hujan pun berhenti.”
Kisah lainnya, ketika berdoa Habib Ja’far selalu menyebut nama-nama para wali dan menyaksikan langsung wanginya kehadiran wali yang disebut itu.
“Dalam do’a beliau ketika waktu pengajian Maulid Nabi Muhammad atau acara haul, Habib Ja’far menyebut nama-nama wali Allah banyak sekali. Ada Sunan Kalijaga, Sunan Muria, Sunan Kudus, Mbah Hamid Pasuruan, Mbah Hamid Kajoran, Habib Muhammad bin Hamid dan lainnya, banyak sekali.”
Habib Ja’far usai doa itu mengatakan, “Wali-wali dikasih Al-Fatihah itu pada datang ke sini. Hemmmm, baunya wangi kayu gaharu, baunya Sunan Muria, datang ke sini.”
Habib Ja’far juga pernah berkisah:
“Dulu, Abahku (Habib Muhammad bin Hamid) pernah bilang ke saya.”
“Far….”
” Iya, Abah…”
“Nanti orang sedunia meminta do’a kepadamu…”
Abahnya Habib Ja’far dikenal luas punya karomah, sehingga keturunannya juga wajar punya karomah.
Habib Ja’far saat berdo’a itu sangat berwibawa. Suaranya yang khas, membuat hati bergetar bagi orang yang mendengarkan. Sesekali beliau bercanda dan membuat para hadirin tersenyum dan tertawa. Habib Ja’far selalu menyarankan untuk mencintai Nabi Muhammad SAW dan mencintai keluarga Nabi Muhammad.
Aslinya memang Kudus, tapi Habib Ja’far selalu berpindah-pindah. Kadang di Semarang, kadang di Jakarta, kadang di Surabaya.
Semoga Habib Ja’far Alkaff selalu sehat wal afiat dan terus membimbing umat untuk selalu cinta Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad.
Demikian kisah Karomah Habib Ja’far Al-Kaff yang Tak Banyak Diketahui Orang, semoga bermanfaat.
(Mukhlisin)
*Untuk melengkapi kisah ini, saksikan ngajinya Mbah Maimoen yang mengungkap rahasia Nabi Khidir.