Ini kisah tentang karomah Guru Zuhdi yang menggetarkan hati.
Saat itu, Guru Rasyid Ridha perlu membeli besi WF untuk membangun asrama putri, dan biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli besi WF tersebut sekitar 600 juta. Kemudian Guru Rasyid Ridha menjual mobil BMW, dan hasil uang jual mobil serta tabungan pribadinya terkumpul dana sekitar 400 juta, masih kurang 200 juta lagi.
Sedangkan untuk pembelian dan pengiriman besi WF syaratnya harus lunas dulu. Beliau berdoa dan bertawasul dengan Abah Haji (Guru Zuhdi) semoga ada jalan dan dimudahkan jalannya.
Kemudian beliau menghadiri Majelis Guru Zuhdi yang jamaahnya para guru-guru. Setelah selesai majelis, Guru Rasyid Ridha dipanggil Guru Zuhdi.
“Rasyid ke belakang sebentar,” kata Guru Zuhdi.
“Inggih Bah,” jawab Guru Rasyid Ridha.
“Bagaimana besi asrama putri?,” tanya Guru Zuhdi.
“Inggih sudah ulun (saya) bayar 400 juta,” jawab Guru Rasyid.
“Berapa tersisa utang kamu?,” tanya Guru Zuhdi.
“Utang ulun (saya) tersisa kurang lebih sekitar 200 juta, doakan ulun (saya) guru, Insya Allah sekitar 1 minggu besi ini akan datang,” kata Guru Rasyid.
“Lunas utang kamu?,” tanya Guru Zuhdi kembali.
“Tidak guru,” jawab Guru Rasyid.
“Kenapa?” tanya Guru Zuhdi.
“Uangnya belum ada lagi,” jawab Guru Rasyid.
Kemudian Guru Zuhdi diam dan mejamkan mata sejenak sambil merokok, sekitar 10 menitan beliau membuka mata langsung mengucapkan, “Insya Allah dalam minggu ini utang kamu lunas dan bisa beli besi itu”.
“Inggih, terima kasih guru,” jawab Guru Rasyid.
Kemudian Guru Rasyid Ridha mengisi majelis di pasar lama, yaitu di Mesjid Al-Aman, Guru Rasyid bercerita tentang kekurangannya dalam membeli besi itu dan bermaksud meminta doa jamaah agar bisa lunasi hutang dalam pembelian besi tersebut.
Setelah balik kerumah, Pak H. Helman menelpon, dia bilang dia mendengar bahwa Guru Rasyid kekurangan dana sekitar 200jt untuk membeli besi WF, dan Pak H. Helman minta no rekening guru Rasyid.
Keesokannya Guru Rasyid menghadiri acara pengajian, setelah selesai acara Guru Rasyid melihat Pak H. Helman menelpon namun tidak terjawab. Kemudian Guru Rasyid membuka SMS, dan beliau terkejut melihat sms banking dengan pemberitahuan uang 200jt telah masuk direkening beliau. Kemudian Guru Rasyid langsung menelpon Pak H. Helman, dan menanyakan apakah ada menelpon beliau, ternyata dijawabnya benar oleh Pak H. Helman.
Kata Pak H. Helman ingin memastikan bahwa apakah uangnya sudah diterima oleh guru rasyid. Dengan begitu lunas lah utang Guru Rasyid yang tidak sampai dalam satu minggu, inilah salah satu karomah Guru Zuhdi yang diceritakan oleh Guru Rasyid Ridha.
itulah Karomah Guru Zuhdi yang Menggetarkan Hati. Sangat nyata, Guru Zuhdi mewarisi keilmuan Guru Sekumpul, sehingga ia begitu dicintai para jamaahnya. Dengan karomahnya itu, Guru Zuhdi adalah sosok ulama yang sejuk dan penuh kasih sayang kepada sesama.
(Mukhlis)