Kader Satu Barisan, Satu Komando Bersama Gus Yaqut

solihul ansor kota

Kader Ansor dan Banser harus selalu satu komando bersama Gus Yaqut. Banyaknya rentetan kasus terorisme, jangan sampai lengah sedikitpun. Ini berawal sejak kasus yang terjadi di Mako Brimob sampai dengan bom yang meledak di tiga gereja  Surabaya dan satu di Rusunawa Sidoarjo. Dari hati kecil saya merasa sangat perihatin dan mengucapkan turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya pada semua keluarga korban.

Ada satu hal lagi yang membuat hati saya tersayat-sayat, di saat suasana sedang berkabung seperti ini ternyata masih banyak juga orang yang menganggap bahwa aksi radikalisme dan terorisme ini hanya untuk mengalihkan isu, kepentingan politik 2019 dan rekayasa pemerintah.

Seharusnya kita bisa berfikir bahwa orang-orang yang meninggal itu adalah saudara kita sebangsa dan setanah air, kalaupun ada diantara mereka yang bukan saudara seiman dengan kita, mereka itu ya saudaramu dalam kemanusiaan.

Lebih parah lagi banyak orang yang mengatakan bahwa aksi terorisme tersebut dilakukan oleh orang gila. Maaf saya tidak setuju, karena terorisme ini adalah murni dilakukan oleh mereka yang mengenyam pendidikan sampai perguruan tinggi dan berakal sehat, hanya saja pemahamanya terhadap ilmu agama sangat kurang dan cenderung menyimpang, sehingga dalam pikirannya hanya berisi propaganda dan faham yang mengajak pada kebencian dan kekerasan dengan janji-janji surga fatamorgana.

Para calon teroris ini sebenarnya dapat dilihat dari beberapa indikator non fisik. Pertama mereka memiliki kecendrungan membentuk kelompok yang sangat ekslusif. Kedua selalu memaksakan kehendak sendiri atau merasa paling benar. Ketiga tidak bisa mentolerir sesuatu yang berseberangan dengan paham mereka, keempat cenderung menggunakan cara-cara yang radikal untuk mencapai tujuanya dan kelima mereka sering mengatakan “kafir” pada orang yang tidak sependapat dengan kelompoknya.

Saya mengajak pada sahabat-sahabat generasi muda NU khususnya GP Ansor dan Banser agar selalu rapatkan barisan, jalin komunikasi dan koordinasi di semua tingkatan dan satu komando dengan Gus Yaqut, serta kita jangan mudah terprovokasi oleh opini-opini yang bertaburan di media mainstream maupun medsos, serta selalu bersiap dalam situasi apapun apabila sewaktu-waktu negara memanggil atau para kiai mengeluarkan perintah kepada kita.

Semoga pemerintah dapat segera mengusut sampai ke akar-akarnya terkait dalang di balik semua kegaduhan ini dan bisa menindak tegas para teroris, bila perlu hukum mati pada para pelaku yang telah terbukti melakukan aksi terorisme.

(Solihul Hadi, Wakil Ketua PC GP Ansor Kota Yogyakarta)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *