Berita NU, BANGKITMEDIA.COM
SEMARANG-Setelah tahun lalu dilaksanakan di Jepara, Organisasi Daerah (Orda) Keluarga Santri Indonesia Semarang (KESIS) Tebuireng Jombang kembali menggelar agenda halal bi halal dan temu Alumni, yang bertempat di halaman rumah Bapak Mitrodiharjo Dukuh Japanan Rt 5 RW 5 Desa Baturan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah belum lama ini.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Halal bihal dan Temu Alumni kali ini ada yang istimewa. Pasalnya KESIS Tebu Ireng Jombang yang bekerja sama dengan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU dan IPPNU) anak Cabang Colomadu juga menggelar acara Festival hadrah se eks karesidenan Surakarta. Acara yang diikuti oleh 14 grup hadroh dari berbagai daerah di soloraya seperti Boyolali, Klaten, Sragen, dan Karanganyar ini begitu menarik dan meriah.
Para peserta berusaha menampilkan tampilan terbaik mereka dihadapan para dewan juri . Tiap grup hadrah terdiri dari 15 anggota. Dengan melantunkan sholawat Ya Habibal Qolbi sebagai lagu wajib dan shlawat lainnya dengan durasi 15 menit peserta diharapkan mampu memaksimalkan performanya. Acara festival hadrah ini berlangsung mulai pukul 09.00 pagi sampai pukul 15.00 WIB.
Dalam sambutannya, Kyai Muchin Syahida, S.Ag selaku perwakilan Kepala Desa Baturan menuturkan “Hadrah adalah kesenian islami maka salah satu cara melestarikannya adalah dengan menggelar acara-acara seperti ini (festival Hadrah) agar kita tidak asing dengan hadrah, tidak asing dengan pujian, syair, atau lantunan sholawat.”
Fahim Ibnu Malik selaku ketua KESIS menuturkan, “Festival Hadrah ini memang baru perdana diadakan, Tujuan diadakannya acara ini adalah untuk melestarikan kebudayaan nusantara, dan yang paling penting untuk mempererat tali silaturahmi sebagaimana tema yang kami usung yaitu Menegakkan Perdamaian dengan Mengedepankan Toleransi Antar Umat Beragama, Jadi salah satu hikmah yang bisa kita ambil dari ajang ini adalah bertambahnya persaudaraan, menang kalah bukan suatu masalah.”
Dari 14 grup akan diambil 3 pemenang, dengan masing-masing Pemenang mendapatkan sertifikat, trophy dan uang pembinaan senilai Rp 1 juta untuk juara 1, Rp 750rb juara 2 , dan Rp 500 untuk juara 3.
“Semoga dengan diadakannya festival lomba hadrah ini kita bisa mengetahui lebih mendalam tentang makna sholawat tidak hanya untuk diri kita sendiri tapi masyarakatpun juga.” imbuh Fahim. (syarifah/rk)