Jadzabnya Kewalian Gus Kelik Krapyak Sungguh Sangat Syar’i

gus kelik dan habib syekh

Saya termasuk orang yang begitu cepat akrab dengan Gus Kelik

Setelah perjumpaan pertama saya dengan Gus Kelik di ring road barat ketika saya ngisi pengajian untuk anak-anak jalanan, para gelandangan dan pencari barang rongsokan, Gus Kelik jadi seringkali datang ke rumah kontrakan saya di Balong Lor, Potorono, Banguntapan, sebelah kidul kampus Surya Global.

Kadang beliau datang siang hari, kadang sore, tapi yang sering malam hari, bahkan ketika malam sudah begitu tua dan larut. Pernah Gus Kelik datang ke kontrakan saya di waktu siang, tapi saat itu saya pas lagi di Gunung Kidul. Beliau nunggu lama sekali hingga saya kembali ke kontrakan ketika senja nyaris berganti malam.

Sampai di kontrakan, istri saya bertutur bahwa Gus Kelik sudah beberapa kali dipersilahkan masuk untuk menunggu saya di dalam, tapi beliau tidak berkenan. Saya lalu membatin: “Orang ini sebenarnya masuk kategori majdzub, wushul kepada Allah dengan tanpa melalui proses ruhani yang lazim, tapi ditarik langsung oleh hadiratNya dengan cara yang unik. Orang jadzab biasanya “menyerempet” atau bahkan “melampaui” syari’at, tapi dalam konteks ini Gus Kelik sungguh sangat syar’i.”

Moga Allah selalu memberkati hidup kita semua lewat kecintaan kita terhadap orang-orang terkasihNya. Amin.

17 Agustus 2016

Penulis: Kiai Kuswaidi Syafi’ie, Pengasuh Pesantren Maulana Rumi Sewon Bantul.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *