BANGUNTAPAN, BANGKITMEDIA.COM
“Tantangan bagi kalangan pelajar NU saat ini sangat kompleks. Mulai dari kelompok sporadis yang sudah masuk ke sekolah-sekolah, hingga pemahaman-pemahaman yang radikal juga bermunculan”. Demikian penuturan pemateri pertama, Dr. KH. Fathurrahman dalam acara Up Grading Makesta IPNU-IPPNU yang di selenggarakan di Masjid Aulia’ Condrowangsan Potorono, Ahad (18/06) Siang.
Fathurrahman yang juga sebagai Wakil Katib Syuriah PWNU DIY menambahkan, kita sebagai generasi Y yaitu generasi yang lahir pada tahun 1990’an-2000 harus melek teknologi. Karena kita mulai lahir sudah dikenalkan dengan teknologi yang sangat luas dan tak terbatas. Tantangan selanjutnya untuk pelajar khususnya adalah bagaimana kita memposisikan diri di dunia teknologi ini, supaya bisa menangkal faham-faham radikal yang ada di teknologi khususnya di media dan memperkuat pemahaman kita tentang pentingnya menjaga NKRI dari kelompok yang ingin memecah belah keutuhannya.
“Jadi orang NU itu harus bangga, kenapa? Ya karena NU itu jam’iyyah terbesar yang ada di Indonesia bahkan di dunia”. Kata Fatkhul Anas, M. Pd sebagai pemateri kedua. Beliau menjelaskan bahwa peran pelajar (santri) dari masa ke masa sangat besar, mulai dari sebelum kemerdekaan yang mampu mengusir penjajah hingga sampai pada kemerdekaan indonesia.
Anas juga mengungkapkan, bahwa tantangan pelajar di era saat ini adalah internet dan dunia maya. Maka dari itu yang harus dilakukan oleh pelajar khususnya IPNU-IPPNU adalah selain belajar juga harus mampu menguasai Media”. Tegas Anas yang juga redaktur Majalah Bangkit PWNU DIY.
Materi selanjutnya tentang ke IPNU-IPPNU an yang diisi oleh rekan Muhammad Irham dari PC IPNU Bantul. Hadir dalam acara ini puluhan pelajar NU se-banguntapan. Acara ditutup dengan buka bersama dan ramah tamah seluruh pelajar NU yang ada di Banguntapan . Peserta sangat antusias mengikuti acara demi acara yang dilaksanakan. (ICIN)
