Injakan Kaki Syaikhona Kholil Jadikan Rumah dan Bumi Jadi Miring.
Pada suatu hari, Syaikhona Kholil mendapat undangan di pelosok Bangkalan. Hari jadi yang ditentukan pun tiba. Para undangan yang berasal dari berbagai daerah berdatangan. Semua tamu ditempatkan di ruang tamu yang cukup besar.
Walaupun para tamu sudah datang semua, acara nampaknya belum ada tanda-tanda dimulai. Menit demi menit berlalu beberapa orang tampaknya gelisah. Kenapa acara kok belum dimulai. Padahal, menurut jadwal mestinya sudah dimulai. Tuan rumah tampak mondar-mandir, gelisah. Sesekali melihat ke jalan sesekali menunduk. Tampaknya menunggu kehadiran seseorang.
Menunggu acara belum dimulai si fulan tidak sabar lagi. Fulan yang dikenal sebagai jagoan di daerah itu, berdiri lalu berkata :
“Siapa sih yang ditunggu-tunggu kok belum dimulai? Kata si jagoan sambil membentak.
Bersamaan dengan itu datang sebuah dokar, siapa lagi kalau bukan Syaikhona Kholil yang ditunggu-tunggu.
“Assalamu’alaikum,” ucap Syaikhona Kholil sambil menginjakkan kakinya ke lantai tangga paling bawah rumah besar itu.
Bersamaan dengan injakan kaki Syaikhona Kholil, gemparlah semua undangan yang hadir. Serta-merta rumah menjadi miring. Para undangan tercekam tidak berani menatap Syaikhona Kholil. Si fulan yang terkenal jagoan itu ketakutan, nyalinya menjadi kecil melihat kejadian yang selama hidup baru dialami saat itu.
Setelah beberapa saat kejadian itu berlangsung, kiai mengangkat kakinya. Seketika itu, rumah yang miring menjadi tegak seperti sedia kala. Maka berhamburanlah para undangan yang menyambut dan menyalami Syaikhona Kholil.
Akhirnya fulan yang jagoan itu menjadi sadar, bahwa dirinya kalah. Dirinya terlalu sombong sampai begitu meremehkan seorang ulama seperti Syaikhona Kholil. Fulan lalu menyongsong Syaikhona Kholil dan meminta maaf.
Syaikhona Kholil memaafkan, bahkan mendoakan. Do’a Syaikhona Kholil terkabul, Fulan yang dulu seorang jagoan yang ditakuti di daerah itu, akhirnya menjadi seorang yang alim. Bahkan, si fulan akhirnya menjadi panutan masyarakat di daerah itu.
Penulis: Muhammad Haydar Husein.
___________
Semoga artikel Injakan Kaki Syaikhona Kholil Jadikan Rumah dan Bumi Jadi Miring ini dapat memberikan manfaat dan keberkahan untuk kita semua, aminn..
simak juga artikel terkait di sini
simak juga video terkait di sini