Humor: Ketika Gus Ali Sidoarjo Diminta Carikan Khotib Berbobot

kh agus ali masyhuri sidoarjo

Humor: Ketika Gus Ali Sidoarjo Diminta Carikan Khotib Berbobot

KH Agus Ali Masyhuri, yang sering dipanggil Gus Ali, Pengasuh Pesantren Progresif “Bumi Sholawat” Tulangan, Sidoarjo, Jawa Timur, pernah ketamuan pengurus ta’mir salah satu masjid jami’ di kota Bangil-Pasuruan. Sang pengurus menyampaikan uneg-uneg perihal khotib hari raya di tempatnya yang dirasakan tidak ada yang berbobot. Karena itu, sang pengurus memohon kepada Gus Ali agar berkenan menjadi khotib di Bangil. Akan tetapi Gus Ali menyatakan tidak bisa, sebab sudah “dibooking” masjid lain.

“Begini kyai, kalau Panjenengan memang tidak bisa, tolong kami dicarikan kyai atau ustadz yang bisa jadi khotib di tempat kami. Yang penting orangnya berbobot.”

“Baik, akan saya usahakan. Tunggu ya, orangnya saya telepon dulu.” Kata Gus Ali.

Selang beberapa waktu, setelah Gus Ali menghubungi kenalannya, Gus Ali berkata, “Nah, sampeyan kan ingin khotib yang berbobot? Ada. Namanya H. Hasyim. Saya jamin dia adalah khotib yang berbobot.”

Pada hari H idul fitri, datanglah H. Hasyim ke masjid di Bangil tersebut. Dilihat dari lahiriyahnya, H. Hasyim benar-benar berbobot karena perawakannya sangat besar.

Pada saat mulai “ngimami”, gemparlah seluruh masjid karena suara H. Hasyim berbanding terbalik dengan besarnya perawakannya. Suara H. Hasyim sangat kecil dan “cempreng”. Spontan muncullah pesimisme di kalangan pengurus takmir. Dan ternyata benar, ketika H. Hasyim mulai naik mimbar dan membaca mukaddimah khotbah id, para jamaah berduyun-duyun meninggalkan masjid sebelum khotbah id selesai dibaca.

Selesai prosesi sholat dan khutbah id, para pengurus takmir sepakat menyampaikan ‘komplain’ kepada Gus Ali di Tulangan Sidoarjo. Gus Ali tersenyum dan berkata, “Sampeyan dulu kan minta saya mencarikan khotib yang berbobot. Lha H. Hasyim itu apa masih kurang berbobot, wong beratnya saja sekitar 200 kg.?”

“Bukan begitu kyai. Yang kami maksud berbobot itu isi khotbahnya, bukan orangnya.” Kata salah satu pengurus takmir yang datang di rumah Gus Ali.

Gus Ali pun segera menimpali, “Karena itu kalau berbicara itu harus cerdas dan cermat. Mestinya sampeyan dulu meminta khotib yang berkwalitas, bukan berbobot.”

Sontak para pengurus berucap “Oooo?”, hehehe.

 

Demikian Humor: Ketika Gus Ali Sidoarjo Diminta Carikan Khotib Berbobot semoga bermanfaat

(Muhammadun Nuh, Sidoarjo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *