KYAI DEG-DEGAN
“Panjenengan ini sudah beberapa hari opnam kok tensinya nggak turun-turun ya…?” dokter bertanya-tanya.
“Saya itu setiap ditensi memang deg-degan, Dok”.
“Lho? Ditensi saja kok deg-degan to, Pak Kyai? Kan nggak sakit?”
Pak Kyai memberi isyarat supaya dokter mendekatkan telinga ke mulutnya, lalu berbisik,
“Kan isteri saya nungguin di sini…”
Dokter manggut-manggut mengerti,
“Oo… Kalau gitu nanti saya suruh yang nensi perawat laki-laki saja ya”.
Penulis: KH Yahya Cholil Staquf, Katib Aam PBNU.