Humor: Gus Mus “Bersaudara” dan KKN UGM di Sleman
Dilahirkan di Rembang , 10 Agustus 1944, Gus Mus (KH. Ahmad Mustofa Bisri)beruntung dibesarkan dalam keluarga yang patriotis, intelek, progresif sekaligus penuh kasih sayang. Kakeknya (H. Zaenal Mustofa)adalah seorang saudagar ternama yang dikenal sangat menyayangi ulama. Dinaungi bimbingan para kiai dan keluarga yang saling mengasihi, yatim sejak masih kecil tidak membuat pendidikan anak-anak H. Zaenal Mustofa terlantar dalam pendidikan mereka.
Buah perpaduan keluarga H. Zaenal Mustofa dengan keluarga ulama bahkan terpatri dengan berdirinya “Taman Pelajar Islam” (Roudlatuth Tholibin), pondok pesantren yang kini diasuh Gus Mus bersaudara. Pondok ini didirikan tahun 1955 oleh ayah Gus Mus, KH. Bisri Mustofa.
Taman Pelajar Islam secara fisik dibangun diatas tanah wakaf H. Zaenal Mustofa, dengan pendiri dan pengasuh KH Bisri Mustofa sebagai pewaris ilmu dan semangat pondok pesantren Kasingan yang terkemuka diwilayah pantura bagian timur waktu itu, dan bubar pada tahun 1943 karena pendudukan Jepang.
KH. Bisri Mustofa sendiri adalah menantu KH. Cholil Harun, ikon ilmu keagamaan (Islam) di wilayah pantura bagian timur (Anshari, et.al.,2005: 34). Ayah Gus Mus sangat memperhatikan pendidikan anak-anaknya, lebih dari sekedar pendidikan formal. Meskipun otoriter dalam prinsip, namun ayahnya mendukung anaknya untuk berkembang sesuai dengan minatnya.
Alkisah, tahun 1998 saya ikut KKN UGM di sebuah dusun di Kalasan Sleman. Kebetulan dusunnya mayoritas beragama Katholik.
Di awal KKN ada sesi kumpul warga untuk perkenalan. Saya ngobrol dengan sekelompok bapak-bapak. Lalu saya kenalan; sebut nama, aslinya dari mana, fakultas apa dan backgrond lainnya, termasuk pernah lama mesantren di pondok NU.
Lalu ada obrolan tentang Gus Dur. Ada warga yang komen Gus Dur hebat, selain kyai juga budayawan. Saya bilang NU memang banyak budayawan, salah satunya Gus Mus yang kyai dan penyair.
Ada warga tanya, “nama lengkapnya siapa, mas?”
“Musthofa Bisri.” Saya jawab
Tetiba ada warga yang nyeletuk:
“Wah hebat juga MUS bersaudara ya… Ada MUS MULYADI penyanyi keroncong…. Adiknya MUS MUJIONO penyanyi pop… eh ternyata masih ada lagi MUS THOFA BISRI yang kyai dan penyair…. ini adik atau kakaknya?”
Mendengar itu saya dan tteman-teman KKN saya tertawa ngakak…. wkwkwk…
Gus Mus semoga sehat selalu..
Demikian artikel tentang Humor: Gus Mus “Bersaudara” dan KKN UGM di Sleman. Semoga memberikan kita semua manfaat dan keberkahaan.
(Penulis: Suratno, Dosen Universitas Paramadina Jakarta dan Wakil Sekretaris Lakpesdam PBNU)