Habib Ubeid Alkaff Menangis Tahu Rahasia Seorang Wanita Pekerja Malam

Habib Ubeid Alkaff Menangis Saat Tahu Rahasia di Balik Seorang Wanita Pekerja Malam

Habib Ubeid Alkaff Menangis Tahu Rahasia Seorang Wanita Pekerja Malam. Kisah nyata yang terjadi tahun 2015. Seorang Habib bertemu dengan seorang wanita pekerja malam.

Sekitar tahun 2015, Habib Ubeid Alkaff perjalanan dari Bandung ke Bekasi mau ke rumah salah satu gurunya. Tak terasa perjalanan sangat melelahkan, akhirnya Habib Ubeid Alkaff dan temannya untuk istirahat sebentar di sebuah warung hanya untuk melepas lelah sambil menikmatì secangkir kopi ( mengenakan pakaian biasa).

Kisah nyata yang terjadi tahun 2015. Seorang Habib bertemu dengan seorang wanita pekerja malam.. Habib Ubeid Alkaf pun mulai menikmati secangkir kopinya tak lama kemudian ia di hampiri seorang wanita pekerja malam dengan pakaian seksi ( Habib Ubeid Alkaff dan temannya tidak mengetahui kalau warung yang tempat dia minum kopi tersebut adalah tempat mangkal laki-laki hidung belang yang sedang mencari wanita malam ).

Akhirnya wanita tersebut mengajak ngobrol Habib Ubeid Alkaff tanpa malu-malu.

Wanita : Abang mau saya pijitin…?

Habib : Gak usah mbak saya di sini cuma istirahan sebentar.

Wanita : Justru itu aku pijitin biar lelahnya hilang.

Habib : (Dengan nada yang sopan sedikit berani menanyakan harganya), berapa sekali pijit?

Wanita : 200 ribu, kalau di tambah plus-plus 500 ribu.

Habib : (Dalam hatinya Habib Ubeid sedih mendengarnya) Kalau begitu mbak gak usah pijitin saya tapi duduk di sini temani saya sampai menjelang Subuh dan saya kasih uang 500 ribu.

Akhirnya wanita itu pun mau dengan harga 500 ribu hanya untuk sekedar menemani ngobrol dan makan gorengan gratis.

Tak terasa waktu mulai menjelang Subuh akhirnya Habib Ubeid Alkaf pamitan pulang sambil memberi uang 500 ribu. Sang wanitapun tak sungkan-sungkan pulangnya minta diantarkan di sekitaran Jln. Kali Semut.

Selama di perjalanan si wanita bercerita tentang keadaannya mencari uang selama ini, bahwa dia ditinggal suaminya, mencari pekerjaan tidak dapat akhirnya dia bekerja sebagai wanita malam untuk menafkahi anak perempuan satu-satunya yang berumur 9 tahun (kelas 3 SD).

Wanita ini mulai bercerita ke Habib Ubeid Alkaf sesunggungnya tidak mau bekerja seperti ini tetapi keadaanlah yang membuatnya begini.

Akhirnya dia menceritakan soal anak perempuan yang setiap Subuh membukakan pintu untunya. Bahwa anak perempuannya selalu Sholat Subuh. Anaknya tidak tahu kalau ibunya bekerja seperti ini.

Tak lama kemudian Habib Ubeid Alkaf sampai di rumah wanita tersebut, tetapi Habib Ubeid Alkaf tidak langsung pulang dia ikut turun tetapi hanya di samping pintu mobil melihat dari jarak jauh.

Tak lama wanita itu sampai rumah keluarlah anak kecil memakai Hijab dengan muka di basahi Wudhu membukakan pintu.

Habib Ubeid Alkaf pun tersentuh hatinya dan akhirnya bersama temannya untuk mampir ke rumah wanita tersebut ingin bertemu anak tadi.

Kenalkan saya Om Ubeid teman ibu kamu, anak kecil itu mempersilakan masuk.

Habib : Kamu selalu Sholat Subuh tiap hari.

Anak : Iyaa om, sambil menunggu ibu saya pulang kerja.

Habib : Kamu tahu kerja ibu kamu apa?

Anak: Kerja di Pabrik om, kalau kerja di Pabrik masuknya malam dan pulangnya pagi.

Selama ibu di rumah ibulah yang mengajarkan aku baca Al – Qur’an, belajar pelajaran sekolah bahkan kalau Sholat ibu yang selalu menjadi Imam untukku.

Habib Ubeid Alkaf pun matanya mulai berlinang mendengar cerita anak itu. Ibu anak itupun menangis mendengar cerita anaknya (sambil di peluknya).

Akhirnya Habib Ubeid Alkaf bercerita bahwa dia adalah guru mengangaji ibunya. Dan Habib Ubeid Alkaf pamitan untuk pulang (sambil memberi uang 500 rb untuk anak itu).

Selama di dalam perjalanan ke Bekasi menuju rumah Gurunya, Habib Ubeid Alkaf tidak henti-hentinya menangis mendapatkan cerita perjalanannya malam ini. Habib Ubeid Alkaf pun tak henti-hentinya mengucapkan Dzikir sambil menangis.

Sahabat, dari cerita ini janganlah kita selalu berprasangka buruk kepada semua orang, karena mereka berbuat tidak baik bukanlah maunya tetapi keadaanlah.

Sekarang Habib Ubeid Alkaf tinggal di Banjarmasin menyebarkan dakwah di daerah Banjarmasin atas petunjuk gurunya.

Habib Ubeid Alkaff Menangis Tahu Rahasia Seorang Wanita Pekerja Malam

Semoga bermanfaat.

Penulis: Moh Burh, santri Guru Sekumpul.

Artikel terkait baca di sini

Vedeo terkait tonton di sini

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *