Habib Luthfi: Bertemu Rasulallah SAW Itu Lebih Mudah
Ada seorang tamu yang bertanya kepada Habib Luthfi : “Habib saya minta diceritakan kisah Rasulullah SAW walaupun sedikit saja.”
Maulana Habib Luthfi terdiam. Kemudian tamu bertanya kembali. Apakah perasaan rindu kepada Rasulullah SAW nyata atau halusinasi? Maulana Habib Luthfi menjawab, perasaan itu nyata, itu hubungan antara Rasulullah SAW dengan umatnya. Bukan halusinasi.
Kemudian sambil terisak menahan tangis, bertanya kepada Habib Luthfi bin Yahya. Apakah Rasulullah SAW tahu dinamika dan detail kehidupan yang dijalani oleh umatnya?
Maulana Habib Luthfi bin Yahya menjawab : “Kalau tidak tahu dunia ini akan hancur. Rasulullah SAW dengan izin Allah SWT menjaga kehidupan umat manusia, menjaga bumi ini. Jangankan Nabi SAW, para walipun tahu. Oleh sebab itu para wali senantiasa memohon kepada Allah SWT untuk menghindarkan musibah dari manusia dan memberikan segala kebaikan bagi kehidupan manusia di bumi.”
Maulana Habib Luthfi bin Yahya melanjutkan: “karena kasih sayang Nabi kepada umatnya, umat mudah sekali bertemu dengan Rasulullah SAW (melalui mimpi maupun secara langsung). Bahkan, lebih mudah bertemu Nabi SAW daripada bertemu para wali, wakil-wakil Nabi di bumi ini.”
Kemudian Maulana Habib Luthfi bin Yahya membaca beberapa bagian dari kitab Sa’adat darain, yang disusun oleh Syeikh Yusuf bin Ismail Al Nabhani: “Diantara manfaat terbesar membaca Shalawat kepada Nabi SAW adalah dapat melihat Nabi SAW dalam mimpi. Dan akan terus meningkat kualitas mimpinya seiring semakin banyaknya shalawat yang dibaca, sampai bisa melihat Nabi SAW dalam keadaan terjaga.”
Nabi saw bersabda:
“Siapa saja yang melihatku dalam mimpi, maka ia telah melihatku secara nyata, karena sesungguhnya syaithan tidak dapat menyerupaiku.”
Menurut ulama, hadis ini berlaku secara umum, baik dahulu ketika Rasulullah SAW masih hidup, maupun saat ini, ketika Rasulullah SAW sudah wafat. Lalu apakah ini berlaku bagi mukmin ahli maksiat yang bermimpi melihat Nabi SAW? Menurut ulama, berlaku secara umum baik yang bermimpi orang yang taat maupun mukmin yang tidak taat. Mukmin yang tidak taat yang bermimpi bertemu Nabi SAW menjadi pertanda ia akan mendapatkan petunjuk untuk melakukan ketaatan.
Nabi SAW bersabda: “kalian yang akan dimasukan kedalam surga, akan diberi taufiq untuk beramal baik, meskipun hanya tinggal selangkah lagi ke neraka.”
Demikian Habib Luthfi: Bertemu Rasulallah SAW Itu Lebih Mudah
18 November 2019
Penulis: Liputan Santri Chaneel