Alhamdulillah di kampus ada tahlil di kampung kampung dan di masjid perumahan saya juga ada tahlil, ta’dhiman dan tabarrukan Mbah Maimun.
Sebagai doa semoga Alloh menempatkan Mbah Maimun di maqom yang tinggi disisiNya, dan kita dapat meneruskan perjuangan beliau, dan mendapatkan berkah dari ilmu, nur, berkah dan perjalanan haji beliau.
Semoga dengan tahlil yang diusahakan kita digolongkan dengan orang yang mencintai orang alim orang sholeh. Karena saat ini yang selamat hanyalah mereka yang ikut dengan orang orang sholeh.
Tidak diragukan lagi Mbah Maimun min ibadihis sholihin. Minal muttaqin. Bahkan min jumlatil aulia.
Itulah mengapa Abah Luthfi memerintahkan tahlil tujuh hari berturut turut. Pasti ada rahasianya. Semoga kita mendapat berkah dari ilmu nur dan doa Mbah Maimun baik doa ketika beliau di tanah air wabil khusus doa beliau di tanah haram.
Rasululloh ngendikan bahwa dicabutnya ilmu adalah dengan diambilnya orang alim. Dalam hadis yang lain beliau ngendikan orang alim bagaikan bintang. Dengan wafatnya orang alim maka ada bintang yang berhenti bercahaya.
Dengan tahlil tabarrukan Mbah Maemun semoga kita dan keluarga senantiasa mendapat nur, taufik dan, hidayah hingga akhir zaman.
Seperti doa Mbah Maimun Zubair di tanah haram menjelang wafat: Allohumma ahyina ma’a ahlinnur. Wa ahyina fi nur, akhrijna minadh dhulumati ilan nur waj’alna nuran. Nur fi dhohirina wa batinina
Ya Alloh hidupkan kami bersama ahli nur. Hidupkan kami dalam nur. Tuntunlah kami dari kegelapan menuju cahaya. Jadikan kami cahaya. Cahaya pada dhahir kami dan batin kami.
Semoga kita mendapat berkah dari doa beliau di tanah haram: Allohumma nas aluka ridhoka wal jannah. Watawaffana maal abror birahmatika Ya Aziiz Ya Ghoffar.
Sungguh banyak kebaikan dalam tahlilan takdhiman Mbah Maimun. Semoga akhir kehidupan kita hari kita pulang ke hadirat Alloh adalah hari yang terbaik dalam kehidupankita yg paling dicintai dan paling diridhoi Alloh seperti Mbah Maemun di saat terbaik dan tempat terbaik.
Yang paling penting adalah bisa ngestuaken dawuhnya guru yaitu Abah Maulana Habib Luthfi. Ada rahasia dalam pesan beliau. Yaitu beliau ingin membusanai kita dengan ilmu dan nur Mbah Maimun Zubair agar semuanya tetap terlimpahi cahaya setelah kepulangan Mbah Maimun. Karena yang wafat meninggalkan cahaya.
Penulis: Moh. Yasir Alimi, dosen Unnes Semarang.