Gus Robah Ubab Maimoen, Waliyullah Muda dari Tanah Sarang

Gus Robah Ubab Maimoen, Waliyullah Muda dari Tanah Sarang

Gus Robah Ubab Maimoen, Waliyullah Muda dari Tanah Sarang.

Siapa Gus Robah? Gus Robah adalah putra KH Abdullah Ubab Maimoen, atau cucu Mbah Yai Maimoen Zubair. Beliau terkenal Gus yang Jadzab dan tidak terlalu kenal dengan dunia apalagi masalah uang.

WALI? Suatu malam, ketika beliau sendirian, aku bertanya kepada beliau, “Gus.! Wali itu bagaimana?”, “Apa mas?” Jawab beliau seperti tidak suka dengan pertanyaanku. Dan aku mengulanginya lagi “Nggeh, Wali itu bagaimana.?”, jawaban beliau tetap sama “Apa mas” dengan nada agak tidak suka dgn pertanyaanku. Aku tetap tanya itu lagi “Nggeh, Wali itu bagaimana.? , dan akhirnya beliau mau menjawab,” Wali itu sholat, jika sholatnya benar dan khusu’, orang itu adalah wali”.

GANGGUAN JIN

Dulu ketika aku di pondok, setiap selesai membantu mengobati orang kesurupan, sering malamnya ketika tidur diganggu jin atau bahasa jawanya “ketindihen”. Dan tidak bisa tidur sampai subuh. Besoknya, ketika aku selesai membantu ngobati orang kesurupan, baru tidur sebentar sudah “ketindihen” lagi.

Akhirnya aku berfikir, Gus Robah kan orang Jadzab, jin pasti takut jika dekat beliau. Akhirnya aku pindah tidur didekat beliau, dan benar ternyata aku tidur tidak diganggu jin lagi, tapi sekitar 1 jam kemudian, aku “ketindihen” lagi, ketika aku bangun ternyata Gus Robah pindah tidur di luar atau di teras luar kamar, akhirnya aku ikuti beliau tidur di luar dan aku tidak ketindihen lagi, selang berapa waktu aku ketindihen lagi, ketika aku bangun ternyata beliau pindah tidur lagi ke dalam. Lalu aku ikuti lagi beliau tidur ke dalam dan aku bilang, ” Gus.! Saya ga bisa tidur, saya diganggu jin terus malam ini.” Beliau cuma jawab “Ya udah”. Dan akhirnya aku bisa tidur dengan aman sampai subuh di samping beliau.

BEDA PENDAPAT

Ketika aku pusing masalah perbedaan pendapat antara Guru-guruku, aku bilang pada beliau “Gus aku pusing”, aku belum cerita masalahku, Beliau langsung dawuh,” Orang itu ga harus semuanya memakai pakaian putih, ya ada yang pakai batik dan lainnya, tapi yang baik itu pakai putih”

Sumber : Cak As’ad Sadewa.

*Melengkapi tulisan Gus Robah Ubab Maimoen, Waliyullah Muda dari Tanah Sarang, saksikan video berikut ini.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *