Gus Mus, Seorang Kiai yang Penuh dengan Kearifan

gus mus, kiai penuh kearifan

Alhamdulillah dengann Rahmah dan Taufiq Allah, penulis kemarin Selasa (03/04) diberikan anugrah Allah bisa berjumpa dan memberikan buku Mereguk Kearifan Kiai kepada salah satu kiai yang penulis goreskan kisah dan kearifannya dalam buku tersebut, yaitu KH Ahmad Mustafa Bisri, semoga umurnya dipanjangkan Allah dengan penuh keberkahan, kesehatan, dan kerahmatan, amiin

Gus Mus lah yang memberikan definisi bahwa ulama adalah Man yandzuruunal ummah bi aunir Rahmah, orang yang memandang umat dengan pandangan kasih sayang. Mereka berjuang memberdayakan umat karena sayangnya kepada umat agar mereka terhindar siksa dan hidup dalam naungan ridla Allah dunia-akhirat.

24 jam hidupnya diabdikan untuk umat. Tidak membeda-bedakan umat berdasarkan kelas sosial, melayani umat sesuai kepentingan masing-masing, dan menyelami umat dengan mata hati (bashirah) yang jernih, bening, dan penuh kasih sayang.

Gus Mus, ulama protagonis, ulama yang menolak jabatan prestisius Rais Am PBNU, pemimpin puncak NU di saat hampir jabatan dan kekuasaan diburu di negeri ini dengan menghalalkan segala cara. Kerendahan hatinya (tawadlu‘) sungguh luar biasa. Akhlak inilah yang semakin mendekatkan Gus Mus dengan umat. Denyut nadinya bersama umat di kampung yang butuh perhatian ulama yang tulus ikhlas.

Terima kasih, Gus, sudah berkenan menerima tamu orang deso ini, mau diajak Selfi sebagai kenangan bersama buku “Mereguk Kearifan Kiai”, semoga berkah dunia-akhirat, amiin. Penulis sangat terharu dengan momen ini. Semoga terus ketemu dengan ulama-ulama khos dan berkahnya mengalir kepada kita dunia-akhirat, amiin. (Jamal Ma’mur Asmani, penulis buku)

Rembang, 3 April 2018

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *