Jadi, semua akun Facebook, Instagram dan Chanel YouTube yang mengatasnamakan Gus Baha itu palsu!
Satu-satunya yang asli terkait Gus Baha adalah Fanpage atas nama Pesantren Tahfidzul Qur’an LP3IA. Demikian keterangan Gus Fuad, adik beliau.
Tapi apakah Gus Baha marah, tidak suka atau protes dengan kemunculan akun-akun bodong tersebut? “Mboten nopo-nopo, Ustadz. Katah ngoten niku. Kersane! (tidak apa-apa ustadz, banyak yang seperti itu, biarkan)” katanya, menjawab tanya saya.
Tak bisa dipungkiri bahwa saat ini akun atau channel yang mengatasnamakan Gus Baha, selalu dibanjiri pengunjung. Tapi entahlah, kenapa beliau beliau tak berkenan membuat akun resmi, official dan atau apalah namanya.
Padahal kalau beliau mau, beliau akan mendapatkan banyak uang dari ramainya kunjungan di channel YouTube dan lain sebagainya. “Tiambak,e dereng kerso (beliaunya belum mau)” kata Gus Fuad.
“Kengeng nopo? (ada apa?)” tanya saya.
“Enggeh, kirangan. (ya, kurang tau)”
Bukan hanya terkait akun media sosial Gus Baha anti mainstream. Termasuk juga undangan pengajian, Gus Baha sampai sekarang belum berkenan memposisikan diri sebagai penceramah yang begitu saja bisa diundang.
Kalau Sampean sebelumnya tidak pernah kenal, tidak ada hubungan atau orang yang menghubungkan, jangan berharap bisa ngundang Gus Baha.
Yang mengundang Gus Baha itu, adalah saudara, teman atau guru-guru beliau. Lantas gimana caranya bisa ngundang Gus Baha untuk yang bukan saudara, bukan teman dan bukan guru? Bisa saja. Melalui wasilah orang-orang dekat beliau.
Tapi intinya, Gus Baha tidak punya jadwal ceramah di luar. Tidak punya manager dan apalagi tim.
Iya, Gus Baha tidak punya tim acara. Juga tidak punya tim media untuk meng-upload dan menyebar video-video beliau. Adapun sekarang ternyata banyak video Gus Baha yang viral, Gus Baha juga sudah mulai menjadi buah biar, “Sedanten niku kersane Gusti Allah! (Semua itu terserah Allah)”
Penulis: Abrar Rusdy Rifa’i
