Guru Zuhdi Kisahkan Keistimewaan Karomah Abah Guru Sekumpul.
Abah Guru Sekumpul mempunyai banyak karomah yang dikenang para muridnya. Salah satunya adalah kenangan yang dikisahkan Abah Guru Zuhdiannoor, akrab disapa Guru Zuhdi. Kisah-kisah karomah ini dialami langsung oleh para jama’ah, bukan sekedar ilusi atau karangan. Kisah nyata yang benar-benar membuktikan kemuliaan dan keistimewaan sosok Abah Guru.
Ada beberapa kisah yang diceritakan Guru Zuhdi. Semua kisah ini sangat menarik, penuh keberkahan dan pelajaran hidup bagi kita semua.
Pertama, bahwasanya ada orang yang ziarah ke maqom Abah Sekumpul. Orang itu datang dari luar Banjar, dengan pesawat yang mendarat di Bandara terus ke Sekumpul. Orang ini tidak pernah sama sekali bertemu dengan yang namanya almarhum Abah Guru Sekumpul, tidak pernah sama sekali pun bertemu muka dengan beliau, tidak pernah menghadiri majelis ilmu beliau setiap malam Senin. Akan tetapi mendengar kabar dan berita kelebihan-kelebihan Abah Guru Sekumpu. Orang tersebut lalu hendak ziarah ke kubah makam beliau di Sekumpul Martapura. Maka datanglah orang itu ke Sekumpul.
Dimuka regol orang tersebut bertanya kepada seorang petugas: “Di manakah maqom Guru Zaini?”
Maka ditunjukkanlah oleh seseorang yang di dalam pos itu dan dibawa oleh seseorang itu ke maqom almarhum Abah Guru. Dia pun ziarah dan selesai ziarah, dia keluar terus berjalan ke gang Taufiq. Kemudian ia melihat orang berjualan.
Diapun bertanya, “foto siapa yang dijual ini?”
Maka yang menjual menjawab bahwa ini foto yang ada di maqom itu. Orang itu pun menangis dan terharu.
Dia berkata, “Beliau yang ada di foto ini yang tadi mengantarkan aku ke muka maqom.”
Kedua, terjadi di saat haul Abah Guru yang ke-13. Ada seorang wanita tua, datang dari luar Banjar. Nenek ini datang dengan pesawat yang mendarat di hari Ahad. Beliau ingin menghadiri haul almarhum Abah Guru dengan duit yang pas-pasan.
Sesampainya di Bandara, saat keluar dari ruang kedatangan. Tiba-tiba ada mobil mewah menjemput dan berkata: “Nenek mau kemana?”
“Saya mau ke tempat haulnya Guru Zaini”.
“Nenek masuk aja ke mobil ini”.
“Gak usah.”
(Nenek tadi merasa ada rasa curiga karena ini mobil mewah. Dan karena duit atau uang nenek tak ada lagi atau habis karena duit pas-pasan, takutnya harus bayar. Kalau taksi bayarnya kan mahal. Demikian perasaan nenek tadi).
Akhirnya, dengan penuh sopan santun nenek tadi dibawa masuk ke dalam mobil. Lalu naik lah sang nenek dalam mobil mewah. Sesampainya dekat Sekumpul batas akhir mobil berhenti, menurut sang nenek jalanan sepi. Menurut sang nenek tak ada hambatan sedikit juapun, hingga sampai ke Sekumpul.
Pada saat nenek berjalan-jalan nenek pun melihat di satu warung. Itu ada gambar dan foto almarhum Guru,lalu nenek bertanya: “siapa orang ini?”
(Karena nenek ini juga tidak pernah bertemu, tidak pernah hadir di majelis Abah Guru Sekumpul sebelumnya).
Maka kata yang jual foto: “Inilah orang yang dihauli.”
Maka pingsanlah sang nenek.
Bangun dari pingsan, si nenek ditanya oleh penjual tadi : “Nenek belum makan?”
“Sudah,” jawab nenek.
“Nenek belum minum?”
“Sudah,” jawab si nenek.
“Terus, kenapa nenek pingsan ?”
“Ini orang yang jemput saya tadi. Dialah orang yang saya lihat di foto ini. Ini yang jemput saya tadi dengan mobil mewah. Ini orang tadi yang mengantarkan saya ke Sekumpul.”
Guru Zuhdi berkata: “Dengan 2 cerita ini, mudah-mudahan jadi penyebab cinta yang ada di dalam hati kita, mudah-mudahan kita mendapat syafaat dari pada almarhum Abah Guru.”
“Di dunia, orang yang ziarah sudah dapat syafaat Guru. Di dunia, orang yang datang dari luar daerah dengan pesawat yang mendarat dari Bandara sudah dapat syafaat dari almarhum Abah Guru. Mudah-mudahan kita pun di dunia dan di akherat mendapat syafaat dari almarhum Abah Guru. Dan mudahan Allah tetapkan cinta di hati kita sampai akhir hidup kita,” lanjut Guru Zuhdi.
Penulis: Muhammad Sairaji, Banjar.
_______________
Semoga artikel Guru Zuhdi Kisahkan Keistimewaan Karomah Abah Guru Sekumpul ini memberikan manfaat dan barokah untuk kita semua, amiin..
simak artikel terkait di sini
simak juga video berikut ini:
