Jangan tersinggung dulu dengan judulnya. In syaa Allah kalau sudah dibaca sampai tuntas justru positif kok. Istilah itu saya temukan saat mengikuti acara Kampung Inggris Bersholawat pada Senin malam lalu (08/07/2019) di halaman MI Hidayatut Thowalib Pare, Kediri.
Kegiatan ini merupakan wujud syukur dan semangat dari sahabat-sahabat PCNU Kab Kediri dan MWC NU Pare menyambut kehadiran 100 siswa yatim/dhuafa yang menjadi peserta Nahdliyin English Camp Scholarship (NECS) atau Beasiswa Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris, oleh NU CARE-LAZISNU Jawa Timur yang berkolabirasi dengan NU CARE-LAZISNU Kab. Kediri, Forum Kampung Bahasa (FKB) dan Cell English Course.
Saat itu, panitia mengundang Majelis Sholawat Syubbanus Salimiyah pimpinan Gus Ma’ad Sumbersari Kediri. Beliau masih sangat muda namun memilili kharisma yang mempesona. Alhamdulillah saya mendapat kehormatan duduk sebaris dengan beliau di panggung. Juga berdampingan dengan Gus Reza Lirboyo (Wakil Ketua PWNU Jatim), Gus Makmun Ploso (Ketua PCNU Kab Kediri), Gus Badrul (Ketua NU CARE-Lazisnu Kab Kediri), Pak Nur Akhlis (sesepuh Kampung Inggris & owner Lembaga Kursus EECC), Gus Yusron (Ketua LP Ma’arif NU Kab Kediri), Gus Najib (Ketua RMI NU Kab Kediri), dan Gus Dafid Fuadi (Ketua Aswaja NU Center Kab Kediri). Pokoknya GUS-GUS semua. Hanya saya, Moch Rofi’i, dan Agung Purwanto yang dus… hehe
Acara dimulai jam 20.00, tapi sejak Maghrib ratusan orang sudah mulai berdatangan. Begitu selesai shalat isyak, halaman tiba-tiba penuh. Katanya sih ribuan orang. Yang mengherankan, saya melihat sekitar 90 persen di antara mereka masih berwajah belia. Unyu-unyu. Kisaran usia belasan atau siswa SMP dan SMA.
Karena itulah mereka menamakan dirinya “JOMBLO GAWAT” alias Jomblo Gemar Bersholawat. Mereka lupa pacaran karena sibuk sholawatan. Mereka tak kenal Narkoba karena shalawat mampu mendekatkan diri mereka pada Rabb dan Nabi-Nya. Mereka tak mengidolakan artis K-Pop karena merasa lebih nikmat dan khusyuk saat menyanjung Rasulullah, manusia paling top.
Jadi, jenengan masuk kategori GAWAT juga nggak? Sebenarnya saya juga masuk kategori GAWAT. Bukan gemar sholawat, tapi gemar para akhwat…. eeeaaa eeeaaa, hehehehe
Penulis: A Afif Amrullah, Ketua LAZIS NU Jawa Timur.