Oleh: Dr. KH. M. Cholil Nafis, Lc., MA., Ph.D
(Pengasuh Pondok Pesantren Cendekia Amanah Depok)
Alhamdullah di musim Haji ini saya berkesempatan untuk silaturrahim sekaligus sungkem kepada Kiai Ma’ruf Amin yang sedang melaksanakan ibadah Haji. Beliau menerima kami dan beberapa asatid dari Muhammadiyah dan Al Ittihadiyah untuk bincang-bincang dan ngobrol tentang kondisi terkini.
Kiai Ma’ruf sangat cerah wajahnya dan terkesan santai. Beliau tampak dalam keadaan sehat wal ‘afiyah saraya bercerita tentang pelaksanaan umrah hajinya. Beliau sampai di Jeddah pada 14/8 siang jam 14-an. Lanjut melaksanakan umrah haji ke Mekah. Sesampainya di Masjidil Haram Pas Maghrib. Beliau menunggu sampai pelaksanaan shalat Isya’ selesai. Kemudian jam 10-an Kiai Ma’ruf memulai thawaf dan sa’i tanpa jedah waktu istirahat.
Beliau melaksanakan thawaf pas di bawah, lantai dasar mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali di puncak kepadatan jemaah haji. Bisa dibayangkan betapa banyak tenaga yang harus dikeluarkan tetapi terlihat Kiai Ma’ruf Amin menikmati dan segar juga cerah sekali wajahnya.
Seusai sholat Dhuha saya menemui beliau untuk sekedar sowan dan diskusi panjang tentang banyak hal termasuk soal visi kebangsaan dan mengapa ia menjadi calon wakil presiden.
Kiai Ma’ruf itu orangnya tak bisa diam, minimal butuh lawan diskusi. Beliau menyatakan kalau harus diam tidak berdiskusi dirinya merasa kurang semangat hidupnya, sehingga sewaktu-waktu memang membutuhkan teman diskusi. Saya yang merasa tak layak menjadi teman diskusinya acapkali menjadi lawan diskusinya untuk mengimbanginya. Energi untuk selalu berpikir dan berbuat melekat dalam kehidupannya.
Mudah-mudahan Kiai Ma’ruf selalu dilindungi oleh Allah SWT dan selalu diberi kesehatan. Amin.
Tanah Suci, 17 Agustus 2018