Dahsyatnya Karomah Kiai Hasan Genggong dan Kiai Husnan Bondowoso

Dahsyatnya Karomah Kiai Hasan Genggong dan Kiai Husnan Bondowoso

Dahsyatnya Karomah Kiai Hasan Genggong dan Kiai Husnan Bondowoso.

Berikut ini adalah kisah Waliyullah Kiai Husnan bin Muhsin. Ketakdiman, pengabdian-keta’atan kepada seorang guru bisa membawa Barokah atau keberkahan, lebih-lebih jika seorang kiai atau guru tersebut adalah Waliyullah.

Juga pengabdian dengan penuh keikhlasan akan membawa seorang Santri atau murid akan memperoleh ilmu yang terkadang tak pernah di pelajarinya atau di sebut dengan ilmu ladunni. Jika Allah berkehendak ketakdiman-pengabdian tanpa belajar akan mengalahkan yang belajar tanpa Barokah.

Kiai Husnan adalah santrinya Waliyullah Kiai Muhammad Hasan Genggong. Kiai Husnan seorang santri yang hanya mengabdi di dalem Kiai Muhammad Hasan sepuh. Beliau laksanakan tugas-tugas atau perintah Kiai Muhammad Hasan penuh dengan keikhlasan.

Pada suatu hari, cincin Bu Nyai – istri kiai Muhammad Hasan jatuh ke dalam jamban/wc. Dengan tanpa di suruh Kiai Husnan langsung menceburkan diri dalam kumbangan penuh kotoran tersebut dan berhasil menemukan cincin yang jatuh tersebut.

Pada suatu hari kemudian, ketika Kiai Husnan mencuci pakaian Kiai Muhammad Hasan di sebuah sungai, tiba-tiba ada suara Kiai Muhammad Hasan menyapa dan mengajak bicara. Kiai Husnan menunduk mendengarkan ucapan Kiai Muhammad Hasan, tiba-tiba kiai Husnan tersentak…! Beliau lihat di sekeliling bukan sebuah sungai tapi hamparan lautan, di luar kesadaran Kiai Husnan berada di tengah Samudra ditemani Kiai Muhammad Hasan.

Pada suatu hari pula, Waliyullah Kiai Husnan naik mobil untuk menghadiri sebuah acara, namun di tengah perjalanan mobil tersebut mati. Setelah diperiksa oleh sang sopir, bensinya habis, karena jauh dari pemukiman sang sopir bingung. “Isi air saja, ambil di kali” ujar Kiai Husnan. Tanpa membantah sopir tersebut melaksanakan perintah Kiai Husnan dan… mobil pun jalan kembali.

Keistimewaan Kiai Husnan bin Muhsin salah satunya adalah, beliau dapat membaca/tahu isi hati orang, tidaklah mengherankan jika ratusan bahkan ribuan orang yang sowan kepada beliau tiap harinya.

Kiai Husnan bin Muhsin wafat pada tahun 1985. Beliau adalah pengasuh Pesantren Ra’iyah Husnan Wringin – Bondowoso.

Demikian kisah Dahsyatnya Karomah Kiai Hasan Genggong dan Kiai Husnan Bondowoso, semoga bermanfaat.

(InokUnik/Mukhlisin)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *