Mbah Bani. Sosoknya bersahaja, tenang, dan selalu tersenyum bertemu siapa saja. Sejak muda, kecintaannya sama NU tak pernah surut. Selagi kondisi fisiknya memungkinkan, selalu ikut setiap acara-acara NU, khususnya di lingkungan NU Banguntapan Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta.
Mbah Bani bukanlah seorang kaya raya dan melimpah harta. Mbah Bani sosok sederhana yang kaya hatinya, selalu suka berbagi dengan siapa saja. Ketika kantor NU Banguntapan punya acara atau gawe, rumah Mbah Bani sibuk menyiapkan apa saja untuk menjamu para kiai dan warga NU.
“Bisa ikut membantu acara-acara NU adalah kebahagiaan yang luar biasa bagi saya. Sebisa saya, sesuai kemampuan saya. Semoga bisa menjadi bekal saya kelak di akhirat,” tegas Mbah Bani.
Mbah Bani bukan sebatas sibuk menjamu acara kantor NU Banguntapan. Lebih dari itu, tanah kantor NU Banguntapan adalah wakaf dari Mbah Bani. Tanah seluas 100 M2 itu berada persis di pinggir Jalan Wonosari, berhadap-hadapan dengan Polsek Banguntapan.
Alamat lengkapnya adalah dukuh Pandansari RT 17 KD I Banguntapan Bantul. No sertifikat : 006, No AIW: W2/K9/197/BH/2002, peruntukan untuk Kantor NU Banguntapan. Nadhirnya adalah MWC NU Banguntapan Bantul.
“Sejak 2002, tanah ini sudah resmi menjadi milik MWC NU Banguntapan. Saya sangat senang bisa mewakafkan ini. Sungguh, kebahagiaan ini tak bisa saya sampaikan dengan kata-kata. Saya semata hanya mengharapkan ridho Allah SWT,” lanjut Mbah Bani.
Kalau melihat posisi strategis tanah itu, apalagi di pinggir jalan raya yang berlalu lintas padat, barat persis perempatan ringroad Jalan Wonosari, potensi ekonominya jelas sangat besar. Walaupun demikian, Mbah Bani justru sangat senang bisa mewakafkan untuk NU. Potensi tanah yang strategis itulah justru yang membuat Mbah Bani ingin mewakafkannya untuk NU.
“Keluarga saya senang semuanya. Istri dan anak saya senang. Justru karena posisi tanah yang bisa dijangkau masyarakat itulah yang menjadikan saya tambah senang dan bahagia mewakafkannya untuk NU. Ya, dengan inilah saya bisa mencintai NU. Saya mohon doa kepada warga NU dan para kiai NU, semoga saya dan keluarga saya diakui sebagai barisan NU yang dipimpin Hadratusysyaikh KH Hasyim Asy’ari,” harap Mbah Bani.

Sementara itu, Ketua MWC NU Banguntapan Suko Raharjo menjelaskan bahwa Mbah Bani sosok pejuang yang luar biasa. Wakaf tanah dari Mbah Bani sangat berguna untuk seluruh warga NU Banguntapan.
“Saat ini pembangunan kantor NU Banguntapan terus berlangsung. Ngecor lantai 2 sudah selesai. Sekarang tinggal menyempurnakan dan melanjutkan,” tegas Pak Suko.
“Kami sangat berterima kasih kepada Mbah Bani. Kami juga berterima kasih kepada semua warga NU Banguntapan dan semua donatur yang pada tahap awal ini sudah ikut menyukseskan pembangunan kantor NU Banguntapan. Masih ada proses pembangunan untuk tahap berikutnya, monggo kita sukseskan. Insya Allah, NU Banguntapan semakin maju dan berkembang, dan semoga memberikan berkah kepada warga,” harap Pak Suko. (rohim)