Bukti Nyata Alam Kubur Terasa di Dunia, Mau Nyoba?
Ini kisah nyata, bukan mitologi. Karena kisah ini sangat jelas termaktub dalam Kitab Ar Ruh halaman 189. Kitab ini karya ulama’ besar, yakni Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah.
Dalam kitab ini, dikisahkan Syaikh Abul Hasan Al Muthallibi, Imam Masjid Nabawi menceritakan:
“Aku melihat sesuatu yang mengagumkan di Madinah. Ada seseorang mencela Abu Bakar dan Umar RA (mungkin mereka ini kaum Syiah). Suatu saat, setelah shalat’ subuh, tiba-tiba datanglah seseorang yang bola matanya keluar dan bergelantungan di pipinya.”
Maka kami pun bertanya kepadanya tentang apa yang terjadi dengan kedua matanya.
Mendengar pertanyaan ini, maka berkisahkan dia terkait yang dialaminya.
“Kemarin malam aku bermimpi bertemu Rasulullah SAW dan di sekitar beliau ada Ali RA, Abu Bakar RA dan Umar RA. Abu Bakar RA dan Umar RA kemudian berkata, ‘Wahai Rasulallah, ini dia yang suka menceia dan menyakiti kami.”
Maka Rasulullah SAW berkata, ‘Siapa yang memerintahkanmu untuk melakukan yang demikian wahai Abul Qays?’
Maka aku katakan: ‘Ali.’
Sambil aku berisyarat kepadanya. Maka Ali pun mendatangiku sambil berkata, ‘Jika engkau berbohong, maka Allah akan membutakan matamu.’ Kemudian Ali menusuk mataku dengan kedua tangannya hingga aku terbangun dalam keadaan seperti ini.”
Orang itu kemudian menangis dan bertaubat atas perbuatannya.
Penjelasan Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah ini sangat gamblang terkait alam kubur. Sudah selayaknya kita mengambil i’tibar (pelajaran), sehingga menjadikan hidup kita semakin lebih baik. Jangan pernah membenci orang lain, apalagi kepada para sahabat Nabi dan ulama’. (red)
__________________
Semoga artikel Bukti Nyata Alam Kubur Terasa di Dunia, Mau Nyoba? ini memberikan manfaat dan barokah untuk kita semua, amiin..
BONUS ARTIKEL TAMBAHAN
Kisah Abdurrahman bin Auf, Sahabat yang Gagal Jadi Orang Miskin!.
“Kalaulah anak Adam lari dari rezekinya (untuk menjalankan perintah Allah) sebagaimana ia lari dari kematian, niscaya rezekinya akan mengejarnya sebagaimana kematian itu akan mengejarnya.” (HR Ibnu Hibban No. 1084)
Miskin kaya sudah ada yang mengaturnya. Dan sosok Abdurrahman bin Auf adalah profil seorang sahabat Nabi yang selalu gagal jadi orang miskin. Jika tiba-tiba kondisi ekonomi “down”, saya selalu terhibur (kembali bersemangat) mengingat kisah bisnis Abdurrahman bin Auf, tentang investasinya membeli kurma busuk.
Suatu ketika Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkata, Abdurrahman bin Auf RA akan masuk surga terakhir karena terlalu kaya. Ini karena orang yang paling kaya akan dihisab paling lama.
Maka mendengar ini, Abdulrahman bin Auf pun berfikir keras, bagaimana agar bisa kembali menjadi miskin supaya dapat masuk surga lebih awal.
Setelah perang Tabuk, kurma di Madinah yang ditinggalkan sahabat menjadi busuk. Lalu harganya jatuh. Abdurrahman bin Auf pun menjual semua hartanya, kemudian memborong semua kurma busuk milik sahabat tadi dengan harga kurma bagus.
Semuanya bersyukur. Alhamdulillah. Kurma yang dikhawatirkan tidak laku, tiba-tiba laku keras! Diborong semuanya oleh Abdurrahman bin Auf. Para Sahabat Nabi gembira. Abdurrahman bin Auf pun juga gembira. Sahabat lain sungguh gembira, sebab semua dagangannya laku. Abdurrahman bin Auf gembira juga, sebab berharap jatuh miskin!
Masya Allah! Hebat seorang Abdurrahman bin Auf. Coba kalau kita? Usaha goyang dikit, udah teriak tak tentu arah. Abdurrahman bin Auf merasa sangat lega, sebab tahu akan bakal masuk surga dulu, sebab sudah miskin.
Namun. Masya Allah! Rencana Allah SWT itu memang terbaik. Tiba-tiba, datang utusan dari Yaman membawa berita, Raja Yaman mencari kurma busuk. Rupa-rupanya, di Yaman sedang berjangkit wabah penyakit menular, dan obat yang cocok adalah kurma busuk! Utusan Raja Yaman berniat memborong semua kurma Abdurrahman bin Auf dengan harga 10 kali lipat dari harga kurma biasa.
Orang lain berusaha keras jadi kaya. Sebaliknya, Abdurrahman bin Auf berusaha keras jadi miskin tapi selalu gagal.
Jadi, yang banyak memberi rezeki itu datangnya dari kurma yang bagus atau kurma yang busuk? Allah Subhanahu wa ta’ala lah yang memberi rizki.
Pelajaran dari kisah ini sangat spesial buat kita, sebab kisah ini membuat kita harus yakin bahwa rezeki itu mutlak dari Allah. Bukan hanya karena usaha kita itu sudah cukup bagus atau produk kita yang terbaik yang akan memberi kita omzet yang banyak.
Semoga kisah ini dapat menyuntik kembali semangat dalam diri kita semua, yang sedang diuji dalam pekerjaan dan usaha kita, untuk lebih mengutamakan urusan kepada Allah dibanding urusan dunia yang sementara ini. Amin.
Penulis: Abdurrahman Al Ghorib
___________________
Semoga artikel Kisah Abdurrahman bin Auf, Sahabat yang Gagal Jadi Orang Miskin! ini memberikan manfaat dan barokah untuk kita semua, amiin..
simak artikel terkait di sini
simak video terkait di sini