Baqiy Bin Makhlad Andalusia: Pewaris Hadits Imam Ahmad Bin Hanbal

Baqiy Bin Makhlad Andalusia: Pewaris Hadits Imam Ahmad Bin Hanbal

Baqiy Bin Makhlad Andalusia: Pewaris Hadits Imam Ahmad Bin Hanbal

Lahir tahun 201 H. Pada umur 29 ia berkelana ke Masyriq, tujuannya ke Baghdad, menemui Imam Ahmad bin Hanbal, tapi transit dulu ke Alharamain. Barulah dari Mekah beliau ke Baghdad. Hendak berguru kepada Ahmad bin Hanbal.

Ketika hampir sampai Baghdad datang kabar bahwa Imam Ahmad menjadi tahanan rumah, dicekal tidak boleh mengajar oleh penguasa Mu’tazilah waktu itu.

Sesampai di masjid Baghdad beliau bertemu dg seseorang yg menunjukkan dimana rumah Imam Ahmad. Sejurus kemudian ia ketok rumahnya:

“Wahai Imam, saya orang asing yang datang dari negeri yang sangat jauh.”

“Ifriqiyah (Tunisia)?”

“Ke Ifriqiyah saya menyebarangi lautan, negeriku Andalus.”

“Jauh sekali kamu datangnya.”

“Saya ke Baghdad baru pertama kali hanya untuk menerima hadis darimu.”

“Barangkali kamu sudah tahu kalau saya tengah dicekal mengajar oleh Pemerintah.”

“Kalau begitu saya akan ke rumah Anda dengan cara menyamar sebagai pengemis.”

“Kalau begitu, baiklah”

Setiap hari Baqiy datang ke rumah Imam Ahmad dengan menyamar sebagai pengemis, di tangannya ia memegang tongkat dan di kepalanya ia udeng-udengkan surban yang kumel dan kotor sekumel bajunya. Di depan pintunya ia teriak-teriak layaknya pengemis “Al-ajra Rahimakumullah” (model mengemis di Baghdad waktu itu).

Setiap mendengar kode itu Imam Ahmad membukakan pintu lorong samping rumahnya (Dihliz). Di sana Baqiy menerima hadis dari Imam Ahmad, setiap hari sampai Khalifah Mu’tazilah (Al-Watsiq) yang mencekalnya meninggal. Barulah Imam Ahmad bebas dari tahanan rumah dan mulai mengajar di Majlis-majlis Hadis.

Setiap kali Baqiy datang ke majlisnya Imam Ahmad akan mendudukkannya di sampingnya. Suatu ketika Imam Ahmad berkata di hadapan penuntut ilmu (santri-santrinya): “Apakah kalian yang disebut penuntut ilmu?! Inilah Baqiy bin Makhlad penuntut ilmu yang sejati”.

***

Imam Baqiy bin Makhlad merupakan ahli hadis Andalus. Beliau memiliki kitab Musnad terbesar di dunia, lebih besar dari Musnad Ahmad (30an jilid). Sayangnya Musnad beliau tidak sampai kepada kita, kecuali hanya dua jilid.

Menurut Imam Al-Mubarakfuri Musnad beliau ada di perpustakaan Berlin Jerman. Wallahu A’lam.

Rabat, 29-7/2019.

Demikian Baqiy Bin Makhlad Andalusia: Pewaris Hadits Imam Ahmad Bin Hanbal. Semoga bermanfaat.

Penulis: Alvian Iqbal Zahasfan, alumnus Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *