Bahaya Tertawa Terbahak-bahak Menurut Guru Sekumpul.
KH Muhammad Zaini Abdul Ghani (akrab disapa Abah Guru Sekumpul) dikenal sebagai ulama’ yang santun, murah senyum, dan penuh kasih sayang. Siapa saja yang pernah bertemu dengannya sungguh merasakan ketenangan batin yang luar biasa. Belum bicara menyampaikan maksud saja, hati sudah merasa tentram. Apalagi setelah mendapatkan siraman ruhani-batiniyah, sungguh hati damai dan penuh khusyu’.
Dalam suatu pengajian tahun 2001, Abah Guru Sekumpul pernah menyampaikan perihal perilaku tertawa terbahak-bahak. Bukan berarti menyalahkan, tetapi ada bahaya yang mesti dipahami terkait tertawa terbahak-bahak itu.
Kata Abah saya (H.AbdurRahman), Almarhum Guru Sekumpul pernah berkata di pengajian beliau bahwasanya ada beberapa akibat kalau kita tertawa terbahak-bahak, diantaranya adalah:
1- Hilangnya Hafalan.
2- Sering Lupa.
3- Nanti di umur senja kelakuannya seperti anak kecil.
4- Segala penyakit di badan datangan.
5- Membuat sisa umur tidak barokah.
6- Sulit memaham suatu pelajaran.
7- Cepat tua.
8- Pikiran membawa kepada yang tidak bagus.
9- Membuat orang jadi malas.
Mudah-mudahan berkat Rasulullah, berkat Datu Kalampayan, berkat Guru Sekumpul, berkat para auliya dan orang-orang sholeh, segala dosa dan kesalahan dzohir bathin seumur hidup diampuni Allah, qobul segala hajat, selamat dunia akhirat, husnul khatimah dan masuk surga bighoiri hisaab.
Aamiin aamiin ya rabbal a’lamiin!!!
Penulis: Muhammad Zainuddin bin H.AbdurRahman, santri Abah Guru Sekumpul.
____________________
Semoga artikel Bahaya Tertawa Terbahak-bahak Menurut Guru Sekumpul ini memberikan manfaat dan keberkahan untuk kita semua, amiin..
simak artikel terkait di sini
simak video terkait di sini
BONUS ARTIKEL TAMBAHAN
Rahasia Menjadi Wali Allah Menurut Abah Guru Sekumpul
Wali Allah adalah para hamba yang menjadi kekasih-Nya. Mereka manusia pilihan yang hidupnya tak ada takut dan tak ada susah, karena yang dituju hanya Allah semata. Banyak sekali kriteria wali Allah, sehingga kita harus selalu berbaik sangka kepada siapa saja. Karena bisa jadi yang tak kita sangka, ternyata dia adalah kekasih Allah.
Dijelaskan oleh KH Ahmad Zuhdiannoor (akrab disapa Guru Zuhdi), bahwasanya KH Muhammad Zaini Abdul Ghani (Abah Guru Sekumpul) pernah berkata, bahwa manusia menjadi wali Allah itu ada beberapa golongan.
1- Ada yang tahu bahwa dirinya Wali dan orangpun tahu pada dirinya itu wali. Ini disebut Wali Masyhur.
2- Ada yang tahu bahwa dirinya Wali dan orang lain tidak tahu pada dirinya wali. Ini disebut Wali Mastur. Artinya cukup dia sendiri yang tahu.
3- Ada yang tidak tahu bahwa dirinya wali, tapi orang tahu pada dirinya itu Wali.
4- Ada yang tidak tahu bahwa dirinya Wali dan orang lainpun tidak tahu pada dirinya itu Wali.
Nomor 1, 2, dan 3 itu kita selamat, karena ia berhati-hati dengan Wali. Tapi yang nomor 4 itu sangat sulit kalau-kalau kualat. Karena menghina Wali dan sebagainya itu nantinya bisa kualat.
Maka dari itu, cukup kita husnudzzon kepada makhluq. Sangka baik kepada makhluq. Jangan menghina makhluq. Siapa tahu orang itu Wali. Siapa tahu dia lebih mulia dari kita. Siapa tahu dia lebih tinggi derajatnya dari kita. Untuk itu, satu-satunya jalan di akhir zaman ini adalah mendo’akan semua ummat Rasulullah. Sebagaimana Syaikh Samman Al-Madani, beliau berkata sangat jujur bahwa,
“Tidak naik pangkatku terkecuali aku membaca doa,
اَللهُمَّ اغْفِرْلِاُمَّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّد
اللهُمَّ ارْحَمْ اُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّد
اللهُمَّ اسْتُرْ اُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّد
اللهُمَّ اجْبُرْ اُمَّةَ سَيَّدِنَا مُحَمَّد ﷺ
4 x berturut-turut sesudah shalat shubuh.
Hanya karena do’a ini, aku jadi Walinya Allah Ta’ala.” Demikian kata Syekh Samman Al-Madani.
Mari do’akan semua umat Rasulullah, mudah-mudahan diampuni segala dosa dan kesalahannya.
Waliyullah artinya Wali Allah Ta’ala.
Wali artinya Kekasih Allah.
Wali artinya orang yang disayangi oleh Allah.
Wali adalah orang-orang pilihan yang dipilih Allah.
Tingkatan-tingkatan Wali sangat banyak, diantaranya Wali Qutub dan Wali Abdal dan masih banyak lagi. Orang yang jadi Walinya Allah itu Allah punya rahasia untuk memilihnya, yang kita tidak tahu kenapa ia jadi Wali. Orang yang jadi Walinya Allah itu tentu hatinya bersih dan do’anya maqbul.
Ciri-ciri Walinya Allah itu pemurah dan tidak pemarah.
Demikian penjelasan menjadi Wali Allah menurut Abah Guru Sekumpul.
Berkat Rasulullah, para auliya dan orang-orang sholeh, mudah-mudahan kita semua ngumpul di dalam surga bersama Abah Haji (Guru Zuhdi) dan juga bersama Guru Sekumpul (Guru Muhammad Zaini bin Abdul Ghani). Aamiin…!!!
Demikian Rahasia Menjadi Wali Allah Menurut Abah Guru Sekumpul. Semoga bermanfaat
Penulis: Muhammad Zainuddin bin H.AbdurRahman, santri Abah Guru Sekumpul.