SLEMAN, BANGKITMEDIA.COM
Saudara semuanya adalah pewaris darah juang para ulama, penerus perjuangan KH. Hasyim Asy’ari dan KH. Ahmad Dahlan dalam mengembangkan Islam Nusantara, berkemajuan dan Islam ala Indonesia
Demikian ditegaskan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam sambutannya pada pembukaan Apel dan Kemah Kebangsaan Banser-Kokam di Prambanan, Sabtu (16/12).
Di hadapan dua puluh ribuan kader Banser dan Kokam, Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa Indonesia adalah negara muslim terbesar di dunia yang banyak dijadikan contoh karena ukhuwah Islamiyah, ukhuwah Wathoniyah dan ukhuwah Basyariyah.
“Negara ini menjadi contoh toleransi, gotong royong, dan sumber inspirasi bagi negara muslim di dunia,” tegas Jokowi.
Jokowi juga mengingatkan bahwa Indonesiaa adalah negara besar yang memiliki ribuan pulau.
“Perlu saya ingatkan, bahwa kita adalah negara besar. Memiliki pulau 17 ribu lebih, jumlah suku 714, jumlah bahasa 1100 lebih. Itu adalah prestasi yang harus kita rawat, kita jaga. Itu yang membuat negara lain ingin belajar mengenai ukhuwah islamiyah, wathoniyah dan basyariyah,” tambah Jokowi.
Afganistan, kata Jokowi ingin belajar kepada kita. Kita diminta menyelesaikan konflik dan belum selesai Peran kita di Rohingnya dan Palestina juga ditunggu
Di akhir pidatonya, Presiden Jokowi menyampaikan agar muslim Indonesia memperkuat kapasitas personal masing-masing.
Selain peran global, muslim Indonesia harus makin kuat membangun pribadi, tingkatkan kapasitas, daya saing, kreatifitas, inovasi, untuk membangun umat. Pemerintah selalu siap mendukung. Indonesia akan menjadi negara baldatun toyyibatun warobbun ghofur,” tandas Jokowi. (Anas/Rokhim)